; .: SePEnGgAL Kis4H :.: 2007 ;
Photobucket
Ikuti Terus ya Jejak Petualangan KHEISYA!!!

Sabtu, 06 Oktober 2007

“ Bersihkan Hati Menuju Keajabaian Malam Seribu Malam”


Muslimah Beri’tikaf
Track I

Kajian Muslimah
Tema : Pejuang Muslimah
Jam : 06.00-Selesai
Pembicara : Ustadzah Izzatul Jannah
6 oktober 2007

Wow…Subkhanaalloh tema yang diangkat panitia I’tikaf muslimah maska UNS diatas sungguh menggugah jiwa kita, khususnya kaum hawa untuk bisa membersihkan hati dalam rangka menyambut keajaiban malam seribu malam yang tak asing lagi terdengar di telinga kita dengan sebutan “malam lailatul Qadr” . Malam yang disebutkan dalam surat al-Qadr bahwa nilainya sebanding dengan 1000 malam, subkhanalloh…

Tapi sungguh sayang…di 10 malam terakhirku, aku tidak bisa melakukan amalan I’tikaf seperti halnya yang dilakukan oleh akhwat uns kebanyakan, amalan yang senantiasa dilakukan oleh uswah kita nabi Muhammad SAW.Bahkan beliau tidak pernah meninggalkannya. Huh sedih…kenapa “kau” harus datang? Ups…ita kamu harus bersyukur, yah ana harus bersyukur karena tak sedikit muslimah yang cemas kalau “hal” yang satu ini justru tidak datang pada waktunya. Yah semoga saja dengan amalan-amalan yang lain aku bisa memperoleh pahala yang sebanding dengan mereka yang dapat melakukan amalan berpuasa dan beri’tikaf

Aku baru tersadar setelah aku bangun dari tidurku yang lumayan nyenyak karena semalaman aku terbebas dari aktifitas ibadah yang satu itu. Yups…sahur dan sholat. Ternyata hari ini adalah hari sabtu. Yang tentunya tidak boleh ana lewatkan begitu saja. Ada apa to dengan hari sabtu?Adakah yang istimewa….

Yah hari ini ini bukan hari yang istimewa lagi bagiku, tapi hari yang special. Pagi-pagi alias uthuk-uthuk banget…khususnya di En-Ha maska tercintaku. Langkah kakiku sudah disambut dengan seruan suara seorang muslimah, yang tentunya tak asing lagi dengan sejuta karya yang beliau tulis. Yupz…ustadzah izzatul jannah, tak kuduga kalau kajian sabtu pagi ini dispesialkan buat akhwat only.

Wah sayang sekali...karena kedatanganku telat 30 menit aku hanya mendapatkan separuh dari materi yang beliau sampaikan. Tak biasanya aku telat, karena air yang langka di kota solo, membuatku harus antri mandi. Huh kontradiktif sekali dengan icon kota solo yang katanya kota bengawan. tapi nggak apa-apalah, sesuatu itu tidak ada yang kebetulan. Pasti sudah menjadi bagian dari skenarioNya.

Pejuang wanita!!!wuiz...

Kayaknya akan lebih keren lagi kalau kita istilahkan dengan Muslimah Heroik atau apalah...Pokoknya muslimah yang the best, muslimah yang tidak biaza wae dan muslimah yang WOW!'

Muslimah pejuang...

Aku sangat tertohok sekali saat ustadzah membandingkan antara sosok muslimah era sekarang dengan masa rosululloh dulu. Wanita istimewa tepatnya banyak kita jumpai di jaman dahulu seperti halnya sosok khadijah bintikhuwalid r.a yang dikenang jasanya karena beliaulah muslimah kaya dan seorang saudagar, rela menghibahkan jiwa, raga bahkan hartanya untuk berjuang dijalan dakwah, wanita yang mendapatkan salam dari Alloh SWT melalui malaikat jibril. Sosok Aisyah yang begitu cerdas dan isteri rosululloh yang hafal hadist atau biasa dikenal dengan wanita pipi pink alias kemerah-merahan. Sosok summayah jug yang jiwa kepahlawanannya begitu tinggi wanita pemberani dan saat pertama kali mendengar kalimah "La ilaha illaallhu..." maka akan selamanya sampai syahid menjemput kalimah itu akan terhujam dalam hatinya. Subkhanaalloh...dan ada lagi sosok yang g biasa wae beliau adalah fatimah az zahra yang dikenal dengan kesederhanaannya, muslimah yang zuhud dan nrimo apa adanya. Kalo muslimah yang sekarang? tanyakan pada diri antunna...

Oya ana sangat terkagum saat ustadzah menceritakan tentang kisah seorang cucu, kerang dan kakek.

****

Dalam suatu hari ada seorang kakek bersama cucunya berjalan-jalan menelusuri sepanjang pantai. Ketika melihat kerang-kerang yang terdampar di pinggir pantai spontan hati anak kecil tersebut timbul rasa asih dan kasihan, lantas tanya kepada sang kakeknya." kek kenapa kerang-kerang itu tidak kita kembalikan ke laut saja agar mereka bisa hidup kembali?". " Mana mungkin kita mampu cu...jumlah kerang itu bukanlah jumlah yang sedikit" jawabnya.Tidak puas dengan jawaban sang kakek, sang cucu tadi melontarkan pertanyaan retoris " Wahai kakek apa tidak ada manfaatnya apabila kita melempar satu, bukankah ada satu kemanfaatan disana? Kerang itu bisa kembali hidup dan suatu saat saya yakin dapat menelorkan lebih banyak kerang lagi". Kakek itu hanya diam terpaku sambil merenung mencoba membongkar makna dari perkataan yang disampaikan oleh anak yang belum tahu apa-apa itu. Dan akhirnya...kakek itu mengangguk-angguk, membenarkan apa yang dikatakan cucunya tadi.

****

Pahamkah atunna? Tentunya itu pelajaran yang sangat berharga sekali, ketika kita belum mampu merubah dan membina orang lain dalam kuantitas yang banyak kita cukup membina satu saja. bisa jadi satu itulah yang nantinya dapat menelorkan kader-kader pengganti kita yang lebih potensial dan kuantitas juga banyak.

Waallahu 'alam bi showab

Wassalamu'alaykum warohmatulloh...

Jumat, 05 Oktober 2007

MENGHIDUPKAN HARI, MEMULIHKAN JATI DIRI

MENGHIDUPKAN HARI, MEMULIHKAN JATI DIRI

Detik demi detik dari perjalanan hari-hari di bulan suci ini terus
beranjak meninggalkan kita. Menyisakan sebuah tanda tanya besar yang
semakin sulit untuk kita jawab; Adakah roda waktu yang terus berjalan
itu telah betul-betul kita gelindingkan dengan irama pembersihan jiwa,
menuju terminal jati diri yang mencerminkan fitrah dan hakekat kita
sebagai hamba Allah yang bernyawa? Adakah taman nurani ini telah
betul-betul kita siram dan kita semai tanamannya sehingga kembali bisa
hidup dengan penuh kesegaran? Adakah hari-hari Ramadhan yang semakin
cepat berlalu ini telah membangkitkan hati kita dari kegersangan dan
kelelapan tidur panjang? Hanya lubuk batin kita yang bisa menjawabnya.

Manusia adalah perpaduan hidup dari badan yang bersenyawa dengan jiwa.
Unsur jasmani dengan rohani dalam diri seorang manusia dikendalikan
oleh sang raja yang bernama hati. Di hati inilah berpusat segala
fikiran, perasaan, dan keinginan manusia. Segala anggota badan dari
jasad jasmani adalah tentaranya. Semua harta benda dan barang milik
duniawi adalah kekayaannya. Dan segenap pengetahuan, aktivitas akal,
serta kesan rohani adalah pancaran dari benih-benih pandangan dan
kemauan yang tumbuh bersemai di dalamnya. Hati kita, adalah raja dari
segala yang kita punya.

Tapi hati tak selamanya hidup dengan sentausa. Ada kalanya ia
terserang oleh penyakit dusta atau keingingan yang durjana. Ada
kalanya ia justru mati dan terkubur oleh pekatnya dosa yang terus
menerus menggoreskan noda dalam putih cahayanya. Dan adakalanya,
bangkai hati yang telah lama terkubur ini malah menumbuhkan
pohon-pohon kedurhakaan yang dari tangkai-tangkainya tersembur
butiran-butiran syetan, yang siap menelusup ke dalam jiwa manusia lain
untuk kemudian menggerogoti kesehatan hatinya. Karenanya, Rasulullah
saw. menegaskan, "Idzaa shalahat, shalahal jasadu kulluhu. Wa idzaa
fasadat fasadal jasadu kulluhu" (jika jantung-hati itu rusak, maka
rusaklah seluruh jasad; dan jika jantung-hati itu sehat, maka sehatlah
seluruh jasad).

Tapi dengan apa kita bisa membuat hati ini menjadi terus hidup dalam
segala kesegarannya? Tak ada jawaban lain, kecuali "dengan
dzikrullah". "Alaa bidzikrillaahi tathmainnul quluub". Hanya
dzikrullah yang mampu membuat sebongkah hati menjadi terus hidup dan
menumbuhkan pohon ketenangan, ketentraman, kedamaian, keshalehan,
keikhlasan, serta ketakwaan. Hanya dzikrullahlah yang mampu
membersihkannya dari karat-karat noda atau membangkitkannya dari tidur
panjang dan kematian. Dzikrullah adalah inti dari segala lembaran
aqidah dan semua amalan ibadah. Dzikrullah, adalah tujuan dari
diciptakannya setiap manusia dan seluruh makhluk di alam raya.
Dzikrullah, adalah satu-satunya jalan untuk memulihkan jati diri serta
mengantar jiwa kita agar bertaubat dan berpulang kepada Sang Pencipta.
Dzikrullah, adalah surga kita di dunia.

Menuju ke penghujung bulan ini, hati kita akan disambut oleh Lailatul
Qadar. Lailatur Qadar adalah malam istimewa yang merupakan momen
digariskannya cetak biru kehidupan untuk satu tahun ke depan. Lailatul
Qadar adalah malam perayaan untuk hati dan jiwa kita yang mesti
dipadati oleh dzikir dan ibadah. Tapi tak ada kita yang tahu kapan
tepatnya malam ini akan berlabuh. Sebab meskipun kita tahu bahwa ia
ada di malam ganjil pada sepertiga yang terakhir, para ulama pun tak
mampu memastikan apakah itu ganjil mimmaa madhaa dari awal bulan,
ataukah ganjil mimma baqiya dari akhir bulan. Juga tak ada yang bisa
memastikan, bahwa umur kita akan mampu merangkulnya. Maka tak ada
jalan lain, kecuali membuat setiap detik kita di hari-hari ini,
sebagai detik yang paling istimewa bagi seluruh fase perjalanan hati
kita. Tak perlu menunggu lagi.. Segeralah menghidupkan hati! Segeralah
memulihkan jati diri!

Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil `aliyyil `adhiim. []

(http://nidlol. multiply. com/journal/ item/17)



Sabtu, 22 September 2007

AKU DAN PENAKU...

Sebuah cita-cita besar yang aku tak tahu kapan bisa mewujudkan hal itu?Bisa menulis...yah menulis apapun.1 ambisiku, Aku pengin suatu saat punya karya dari hasil kemampuan menulisku.

Hmmm rasanya suatu momok antara aku dengan hal yang satu ini, bahkan telah menjadi satu kekhawatiran besok berpengaruh pada tugas akhirku. Yang disana tentunya dituntut untuk bisa menulis ilmiah, sistematis, dan terstruktur...oh My God! Bisakah diriku...yang jelas aku hanya bisa berdo'a semoga aku dan penaku dapat segera bersahabat.Amiin

Hatiku tergerak iri..saat kedatanganku ke porsima BEM UNS pagi ini disambut dengan sejuta kemenangan prestasi teman-temanku di DEPLU dalam training jurnalistik yang baru saja diadakan oleh INDO-POS. Dengan membawa piagam juara II yang sangat membanggakan tentunya mereka mencoba berbagi dengan kami. Aku sempat menuduk, evaluasi diri."kenapa itha kau belum juga bisa menulis?"Tanyaku dalam hati malu."bangkit! dan bergerak..."pikirku spontan.

Yah..kayaknya aku banget...saat aku membaca tentang sosok seorang mahasiswa yang hanya bisa berorasi tanpa diimbangi dengan sebuah karya dalam hal menulis atau istilah kerennya denga istilah jurnalistik.Menulis tentunya bukanlah hal yang mudah, apalagi basic menulispun tak ada dalam diriku.Butuh beribu perjuangan untuk bisa melangkah kesana. Tapi aku yakin sebenarnya aku juga punya potensi yang sama denga rekan-rekanku dalam hal menulis. Tapi segala sesuatu tidak ada yang instan, semua butuh proses...dan proses...tanpa ada 1 langkah terhenti.

Buat dindaku Noridha, salut buat anti. Yakinlah suatu saat aku bisa seperti anti. Meski sekarang aku hanya bisa tertunduk iri pada anti. Semoga itu bisa menjadi motivasi dan inspirasi buat aku untuk bisa menulis. Akan aku buktikan pada dunia..penaku dapat menggores tajam...

Ya Robb permudah hamba...
Berilah kado istimewa itu untukku
Agar aku dan penaku dapat bermanfaat untukMu
Untuk DienMu....







Jumat, 21 September 2007

Semoga itu bukan hanya sebuah mimpi

UNS MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY

Kesan pertama aku hanya bisa melontarkan sebuah senyuman...Ketika salah seorang dosen riset pemasaranku...menyampaikan tema tugas perdana yang harus dikerjakan secara individual.Hmm..rasanya hanya angan belaka. Tetapi setelah aku pikir-pikir...tak ada salahnya kita berfikir selangkah maju! kesuksesan itu berawal dari angan-angan yang besar juga. Betul nggak? tak ada seorangpun yang dapat menggagalkan rencanaNya, jika Dia Berkehendak. Sebuah keniscayaan juga UNS bisa menuju ke arah sana.Amiin

Ah aku kembali tersenyum saat aku mengumpulkan tugas yang aku kerjakan itu. Sembari berdo'a dalam hati yang paling dalam semoga Alloh mengamini... semoga apa yang kupaparkan dalam selembar kertas bergaris pink itu tak hanya sekedar tugas, tetapi 10 atau 20 tahun kedepan ada langkah menuju kesana.

Brand image apa yang bisa diangkat menjadi icon UNS?Hmm..rasanya berat juga ya kalau kita spontan ditanya hal itu? menuju Research Universitykah? jawaban yang terlontar just "may..be...yes or may be no". Aku baru terpikirkan kenapa kita nggak mengarah ke riset budaya yang ada di solo. Bisa saja semua disiplin ilmu kita arahkan kesana? betul nggak...kalau misal yang dicontohkan oleh dosenku yang wow ini adalah kita buat program untuk menampung budaya yang ada disolo secara sistem online. Bisakah begitu? Bisa jadi bahan skripsi lho....

To be Continued


Senin, 17 September 2007

Saatnya berjihad...

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan sebuah perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? Yaitu kamu beriman kepada Allah dan rosul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya" ( As shaff 10-11)


Nahlo..sekarang alasan apa lagi yang akan antum kemukakan, untuk menunda-nunda melakukan amalan yang satu ini. Tetapi kadang kita juga berfikir kalau kita g punya harta dan jiwapun terkadang kurang mendukung untuk melakukan aktifitas dakwah lalu apa yang akan kita kontribusikan untuk jihad di jalanNya?...


Ana jadi teringat ketika membaca tulisanya akh rizal IAIN imam bonjol padang, tentang al kisah sahabat nabi, bagaimana seorang yang cacatpun punya kontribusi yang lebih untuk jihad.Semoga ini bisa menjadi inspirasi yang dahsyat buat kita semua...orang cacatpun bisa kenapa kita tidak?Logikanya kan begitu...

Kisah selengkapnya begini..
ada kisah seorang sahabat yang karena cacat dia tidak memiliki harta alias miskin.suatu ketika Rosulullah menyeru untuk mempersiapkan jihad. semua sahabat menyumbang berbagai harta dan benda yang hebat hebat. tapi si'cacat' itu tidak memiliki apa apa sementara hari jihad udah hampir tiba. maka dia berusaha menjadi buruh menimba air.karena cacat maka hasil yang diperolehnya pun sedikit. walau udah seharian dia menimba air yang diperolehnya 'cuma' tiga genggam kurma. dengan tergopoh gopoh dia memanggil rombongan yang sedang berangkat jihad. maka Rosulpun menghampirinya dan bertanya "ada apa menghentikan langkah kami ?" dia menjawab "yaa Rosul aku ingin menyumbangkan ini untuk bekal kalian." begitulah si'cacat' sambil menyodorkan beberapa butir kurma yang di genggamnya. melihat yang di berikannya cuma 'segitu' ada salah satu sahabat nyeletuk " walah...cuma segitu aja kok sampai menghentikan langkah kami yang akan berjihad." mendengar omongan begitu Rosulpun berkata, "seandainya semua pahala kalian dikumpulkan menjadi satu, maka tak akan bisa menandingi pahala orang ini." jadi prinsipnya pasrah itu perlu dan harus tapi usahaitu juga tak kalah penting.dalam Al-Qur'an dikatakan " berbuat baiklah kalian niscaya rosul dan orang orang yang beriman akan menjadi saksi"wallahu a'lam bishawwab



Sebuah pertemuan...

Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarakaatuuhu

Alhamdulillah...
Akhirnya apa yang menjadi tujuan kita untuk merapikan barisan dakwah di wilayah 4 terselenggara juga. Semoga saja, kemarin itu bukan hanya washilah kita untuk ajang berkumpul-kumpul saja. Tetapi esensi yang telah kita sepakati dapat kita aplikasikan bersama. Bukan hanya washilah untuk menghasilkan rekomendasi-rekomendasi entah selanjutnya tanpa ada sedikitpun follow up kedepannya.

Seperti yang telah disampaikan kemarin bahwa untuk menuju visi JRMN" JRMN sebagai pusat pembinaan yang profesional dan berwawasan global guna mewujudkan masyarakat muslim scientist" bukanlah hal yang sangat mudah. Tetapi bukan juga hal yang mustahil yang dapat kita wujudkan. Membudayakan menulis khususnya dalam bidang keilmiahan, meningkatkan minat baca dan sebagainya adalah satu langkah awalan yang dapat kita tempuh guna mewujudkan visi tersebut.

Tetap semangat saudaraku...
Karena dakwah butuh orang-orang yang selalu memegang komitmen untuk mengibarkan panji-panjiNya

Ingatlah...Alloh selalu membersamai kita




Senin, 10 September 2007

3 Hari jelang ramadhan

Puasa tinggal 3 Hari lagi....
sampai nggak ya...Kita di syahru ramadhan?
Hmmm...satu pertanyaan yang membuat qt dag dig dug deeeeeeeerrrrr!!!!!

Waallahu 'alam hanya Alloh SWT yang tahu.

Yah...mungkin dengan mengingat kematian kita akan semakin mantep mempersiapkan ramdhan. Jadi sewaktu-waktu kita dipanggil olehNya kita pun sudah siap dalam rangka mempersiapkan kedatangannya. Pahala kitapun sama dengan pahala matinya orang yang berpuasa di bulan ramadhan, semoga...

jadi teringat salah satu message dari temanku dari negeri seberang

Allaahumma Baariklana fii rajaba wa sya'ban wa ballighna Ramadhan.
Selamat jelang ramadhan. Mohon maaf lahir batin atas segala khilaf
sikap dan kata yang pernah saya lakukan selama ini

Semoga husnul khatimah di akhir ramadhannya.

Untuk yang belum bersiap (mudah2an semuanya sedang bersiap), selamat
manfaatkan waktu Rajab dan sya'bannya, baca2 kembali fiqh shaumnya, tancap gas untuk kondisikan ruhiyahnya
sekarang sudah 4 rajab.
jangan sia-siakan jatah waktu yang diberikan-Nya

Untuk sama2 bersiap atas salah satu ketentuan ghaibNya.

Jika atas kehendakNya harus wafat sebelum Ramadhan tiba, semoga diwafatkan dalam keadaan tengah
mempersiapkan Ramadhan.

Jika atas kehendakNya harus wafat ketika Ramadhan, semoga diwafatkan
dalam Ramadhan terbaiknya.

Jika atas kehendakNya harus wafat setelah Ramadhan, semoga diwafatkan dalam
keadaan fithrah yang terjaga.

Barakallaahu fiikum


Mungkin yang sedikit itu bs menjadi perenungan kita bersama.
Marhaban Ya Ramadhan...

Mohon ma'af lahir dan batin










Jumat, 07 September 2007

Kajian Jum'at Pagi NH [ Shirah nabawiyah ]

T4 : Masjid perjuangan eN-Ha UNS
Jam : 06.00-07.00 WIB
Ustadz : Abdul hakim

Apa langkah strategi yang dilakukan rosululloh setelah hijrah dari mekah ke madinah:
1.Rasululloh membangun masjid
Kenapa masjid?karena...
-Masjid adalah tempat bagi umat muslim melaksanakan sholat 5 waktu
-Masjid merupakan tempat yang baik
2.Dipersudarakan kaumnya dalam ikatan 1 aqidah
3.Menikahkan suku-suku yang ada
4.Memajukan perekonomian
5. Membangun militer

Itu saja yang ada dalam catatan itha
Afwan jiddan....






6 Hari Jelang Ramdahan

Mabiru
Tema : Persiapkan ruhiyah untuk menyambut bulan ramadhan
T4 : Masjid perjuangan Nurul HUDA UNS
Jam : 19.00-selesai WIB



Syahru Ramadhan tinggal 6 hari lagi...
Sudahkan antum wa antunna mempersiapkan semuanya?
Mempersiapkan semua perbekalan Qt untuk bermunajat hanya kepadaNya?

Persiapan sebelum ramadhan:

1. Baca dan pahami Fiqh Puasa
2. Perbanyak silaturahmi terutama kepada orang tua, apalagi yang sekarang ini kita jauh dengannya.Boleh jadi ini ramadhan yang terakhir bersama dengan orang tua kita, maksimalkan bakti kita kepada orang tua berikan apa yang seharusnya menjadi hak bwt beliau. Jangan sampai penyesalan itu akan datang...
3. Sterilisasi maksiat
Turn Off our maksiat n Turn ON our heart to muqarabbah padaNya
4.Ciptakan kondisi lingkungan yang kondusif dimana antum/na tinggal.
Misal :
Persiapakan kitab-kitab atau buku-buku yang akan dibaca saat bulan ramadhan
Setting kamar kos agar lebih kondusif untuk beribadah, dicat ulang misalnya.
Turn Off Nasyid ganti dengan perbanyak tilawah alqur'an

Persiapan saat ramadhan :

1. Pasang target
Pastikan Antum/na punya targetan di ramadhan ini. Dan jadikan ramadhan ini menjadi ramadhan yang terbaik diantara ramadhan-ramadhan yang lalu
Perbanyak amal dan ibadah
2. Perbanyak Ziaratul ulama
Perbanyak silaturahmi dengan para ulama, manfaat ziaratul ulama:
a. Membersihkan hati yang sakit
b. Kita bs dido'akan
c. Memperluas jaringan

3. Memahami hakikat beribadah itu sendiri


Semoga kita bisa mendapat keberkahan di syahru ramadhan ini. Dan gelar taqwa dapat kita raih.
Ingat!! Ramdhan bukan hanya rutinitas belaka tapi ramadhan adalah mediator kita untuk meng up-date Ruhiyah kita, Muhasabbah tahun lalu dan Perencanaan tahun depan.

Marhaban ya Ramadhan
Mohon ma'af lahir dan bathin





Kamis, 06 September 2007

4 my sister....

sister,,,,

Mengenalmu adalah berkah...
Berjuang bersamamu adalah anugerah...

Ukhti fillah
Jalan yang panjang
Jalan yang berliku
Jalan yang penuh onak dan duri
Jalan itu manis
jalan itu penuh berkah
Jalan itu menjanjikan JannahNya
Tak lain dan tak bukan
Jalan itu adalah "JALAN DAKWAH"

Saudaraku...
Istiqomahlah...
Tegarlah...
Di jalan ini

Satu yang pasti
Ikhlaslah...
Agar semua tak kan sia..sia..





Rabu, 05 September 2007

Saat Target Tinggal sebuah Coretan pena...

" Dakwah hebat, IP 4, Rejeki Mantap, dan Nikah Tepat" Mungkin itu impian setiap orang. Khususnya orang yang ngaku kalau dia orang yang normal. Tidak berbeda dengan diriku. Aku punya target bahwa di semester 4 ini ip aku harus naik! aku ingin menepis anggapan bahwa " aktifis identik dengan nilai tipis". Aku tidak mau atribut itu tersandang juga untukku. Oh Tidak!!!! aku akan tetap memepertahankan gelarku sebagai bintang kelas yang sejak SD telah kuraih. Sedikit flash back (jangan tidur ya!) Teteh mau dongeng nich, sejak SD aku selalu meraih gelar Bintang kelas, begitupun juga di MTS gelar itu masih bisa aku pertahankan meskipun aku harus jatuh bangun ( Cieleh...kristina banget), setelah aku hijrah di SMA kompetisi begitu dahsyatnya. Juara bintang kelas tak lagi aku pertahankan, aku hanya bisa pasrah. Juara II menurutku itu bukan hal yang jelek pula. Sampai di kelas II di akhir semester alkhamdulillah akhirnya aku bisa merebut gelarku yang dulu sempat mampir ket4 pundak temanku. Aduh...rasanya sueneng banget!!! saat aku menginjak kelas III, aku dihadapkan pada situasi yang sangat sulit. Sebenarnya aku ingin masuk IPS, tetapi kenapa IPS ditempatku justru dihuni oleh orang-orang yang aneh ( kata kebanyakan orang sich). takut kebawa aneh akhirnya Alloh memposisikan diriku di kelas IPA2 dan kebetulan kelas itu adalah kumpulan orang-orang yang super jenius di daerahQ. Oh My God...bisakah diriku?!!! akupun segera beradaptasi..aku tak mau terkalahkan. Untung aku dahulu punya sahabat-sahabat yang selalu menyokongku terus ( ada dinda tutik, retno W, retno Dwi, Neneng, Endah, Nurul, Kusni) I Lov all....syukron sist...dimanakah dikau sekarang? alkhamdulillah walau aku tak mampu mempertahankan gelar "Bintang kelas", Juara II pararelpun tak mengapa...cukup memuaskan bagiku!sudah cukup mengukir indahnya kenangan saat SMA. Hakiq...musuh bebuyutanQ...kapan aku bisa mengalahkanmu?!hmmmmm.....
Yah...senangnya diriku saat itu, saat tak lagi memakai seragam abu-abu putih lagi & meninggalkan semua atribut SMAQ. seakan kebebasan kini ada dihadapan mata. Baru kesadari ternyata bukan kebebasan yang kurasakan...tapi sebuah AMANAH yang sungguh berat. amanah orang tua yang tak begitu pantas untuk aku sia-siakan? Akankah...dibangku kuliah ini aku bs mempertahankan gelarQ? Tanyaku dalam diri. Mungkin aku tak punya motivasi lebih, dibanding teman-temanQ, karena aku anak PMDK. Tidak melalui perjalanan yang cukup melelahkan seperti halnya teman-temanQ yang ikutan SPMB. Salut bwt teman-temanQ semua....PMDKpun itu juga bukan kemauan diriku sendiri. Benar kata temanQ kemarin yang lalu " Baik menurut kita belum tentu baik menurut Alloh", Harus aku syukuri aku bisa masuk di matematika UNS tanpa perjuangan yang begitu berarti. Siapa tahu Alloh punya rahasia yang luar biasa, itulah sebuah pemikiran yang saya yakini hingga saat ini.
Ehm....awal kuliahku, aku begitu kurang menikmati kuliahku. Rasanya kuliah begitu berat, apalagi jauh dari orang tua. perjalanankupun tertatih-tatih. Ketidaknyamanan kuliah berakibat fatal banget pada ip yang kuperoleh... Astaga!!! beberapa mata kuliah REMIDI. Gedobrak!!! Aku serasa tidak tahan lagi kuliah dimatematika...kuliah bersama orang-orang yang serius bahkan duarius padahal diriku orang yang vokal abiz. Semester II...aku punya ambisi kalau IPku harus naik, ternyata Alloh mengamini do'aku. Seneng banget rasanya...bisa bersejajar dengan mereka-mereka yang smart abiz. Di semester III...subkhanaalloh! Alloh punya balasan yang luar biasa terhadap hasil keras kerjaku eh kebalik kerja kerasku. Ip naik drastis...aku bahkan g nyangka ditengah aktifitas yang lumayan banyak like " HIMATIKA, SKI, JRMN, SALIMA FM, Majalah LINIER ". Aku mendapat kado yang special....Alkhamdulillah Ya Robb. Yup...di semester IV ini aku berharap..aku masih dapat mengenyam nilai yang memuaskan. tapi Al Hasil dari kerja kerasku...dari hasil belajar semalam suntukku..Alloh berkehendak lain IPku dinyatakan......turun juga!! Hiks...sedih :(. Airmatapun keluar...bukan karena aku menyesali ipku yang turun tapi saat ku melihat nilai KHSku yang tak sempurna ( sama saja atuh neng! he..). Emang sich diperiode ini nilai teman-temanku lagi musimnya turun, mungkin diriku ikutan absen juga kali. Yah...harapan tinggal harapan...target gagal !
Oya disaat aku mengambil KHS di t4 papiku ( sebutanku untuk PA pembimbingku Pa' Gi...Siang...Sore... ), aku lumayan takut...karena aku menebak aku bakal kena omelan. Ternyata benar!"Itha kenapa IP kamu turun semester ini, pasti kamu kebanyakan aktifitas" kata beliau. " Walah pak...iman saja bisa naik turun. Apalagi IP, masak harus diatas melulu ? kalo jatuh gmn?" jawabku sambil menghibur hatiku sendiri yg saat itu sebenarnya remux jg. Sambil tersenyum aku meyakinkan beliau bahwa aku bisa naik di semester V nanti!!! Do'akan ya frend....
Tapi masih harus aku syukuri karna aku belum menduduki predikat PMDK ( Persatuan Mahasiswa Dua Koma ).Umi abi...ma'afkan aku. Aku belum bisa membalas peluh keringatmu selama ini dengan balasan yang setimpal. Aku belum mampu membuat engkau tersenyum bangga padaku. Ma'afkan aku...ma'afkan aku....( Yo Nduk tak ngapuro dosa lan luputmu : mungkin babe akan bilang kaya gitu kali...ye, semoga!).Ehm...saatnya aku berubah! merubah konsep belajar yang selama ini aku anggap salah! JIHAD AKADEMIS WHY NOT?!
oYA bagi teman-teman yang saat ini bernasib sama dengan teteh itha syukurilah...karena syukur itu indah...syukur itu inovasi. Bagi teman-temanQ yang bernasib lebih mujur barakaallahu fiik..jangan lupa juga bersyukur...Pertahankan dan tingkatkan selalu. Bagi aktifis dakwah... tepis anggapan bahwa nilai antum selalu identik dengan nilai tipis!!!! Buktikan bahwa antum/na adalah muslim yang smart yang dapat menjadi agent of change dalam bidang apapun. La Tahzan kalau saat ini antum ada dibawah....mari berjuang bersama!!!Ingat kesuksesan adalah kegagalan yang tertunda ( tapi nundanya jangan lama-lama y :) ). Semangat.....





Menjadi Muslimah Kaffah Part 3

Tips bagaimana menjadi muslimah kaffah yang selanjutnya adalah
==Bangun Keshalihan Pribadi==
Apa yang harus kita shalihkan dalam diri kita?
1. Shalih dalam aqidah
2. Shalih dalam Ibadah
3. Shalih dalam Akhlak
4. Shalih dalam keluarga SAMARA

== Bangun keshalihan Sosial==
1. Aku diri maksudnya adalah Pemahamanan diri ==>Tenang
2. Aku sosial maksudnya Penerimaan terhadap diri ==> Senang
3. Aku Ideal maksudnya bagaimana menjadi benar==> Menang


*** Bersambung...........



MABIT PENGURUS SKI Part 2

Maruski?

apa tuh?
Mabit Pengurus SKI yang disingkat oleh teman-teman kita BPP MARUSKI ini. Tadi malam 040907 baru saja diselenggarakan. Walau MARUSKI tadi malam tak sedahsyat MARUSKI pertama alkhamdulillah acara ini dalam pelaksanaan tekhnisnya tak mengalami kendala sedikitpun.

MARUSKI kemarin mengangkat tema" Lejitkan Potensimu dengan ILMU". Harapnya semua pengurus SKI dapat mengembangkan potensi yang dimilkinya, tanpa terbebani dengan amanah yang ia emban khususnya sebagai da'i penyeru alhaq dan nahi munkar. Pembicara yang dihadirkan cukup berkompeten juga untuk menyampaikan perihal tema yang diangkat.Beliau adalah ustadz muda yang tak asing lagi bagi kami mahasiswa UNS, semangatnya yang melangit tinggi! Yup...beliau adalah akhuna taufik.

Banyak hal yang beliau sampaikan termasuk bagaimana adab-adab menuntut ilmu ala rosululloh SAW. Supaya ilmu yang kita dapatkan dapat memberi keberkahan dan kemanfaatan bagi orang lain.

1. IKHLAS
2. Sunguh-sungguh

Afwan seterusnya ana lupa...karena ana jatuh sakit dan tidak mengikuti endingnya.he,,,afwan






Selasa, 04 September 2007

Untukmu saudariku...

Surat ini kutujukan untukku diri sendiri dan diri saudara-saudariku yang insyaalloh tetap mencintai ALLAH dan RosulNya di atas segalanya, karena hanya cinta yang dapat mengalahkan segalanya, cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalanya dari sudut pandang yang berbeda, lebih bermakna dan lebih indah.

Surat ini kutujukan untuk hatiku dan hati saudara-saudariku yang kerap kali terisi cinta selainnya, yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, yang terkadang melakukan segalanya bukan karenaNya, lalu diruang hatinya yang kelam merasa senang jika dilihat dan dipuji orang. Entah dimana keikhlasan. Maka saat ini kurasakan kekecewaan dan kelelahan karena yang kulakukan tidak sepenuhnya berlandaskan keikhlasan padahal Allah tidak pernah menanyakan hasil. Dia akan melihat kesungguhan dalam berproses.

Surat ini kutujukan untuk jiwaku dan jiwa saudara-saudariku yang mulai lelah menapaki jalanNya. Ketika sering kali mengeluh merasa terbebani bahkan terpaksa untuk menjalankan tugas yang sangat mulia. Padahal tiada kesakitan, kelelahan, serta kepayahan yang dirasakan oleh seorang hamba melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya.

Surat ini kutuhukan untuk ruhku dan ruh saudara-saudariku yang mulai terkikis oleh dunia yang menipu serta membiarkan fitrahnya tertutup oleh maksiat yang dinikmati, lalu dimanakah "kejujuran" diletakkan?

Dan kini terabaikan sudah secara nurani yang bersih, saat ibadah hanyalah rutinitas belaka. Saat fisik dan fikiran disibukkan oleh dunia. saat wajah menampakkan kebahagiaan semu, coba lihat hatimu!!!menangis? tertawa? atau merana?..

Surat ini kutujukan untuk diriku dan diri saudara-saudariku yang sombong, yang terkadang bangga pada dirinya sendiri. Sungguh tiada satupun yang dapat membuat kita lebih dihadapanNya selain ketaqwaan. Padahal kita menyadari bahwa tiap-tiap jiwa akan merasakan mati, namun kita masih bergulat terus dengan kefanaan


Surat ini kutujukan teruntuk saudara-saudariku....
Karena sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah SWT.
















Senin, 03 September 2007

PESONA KULIAH PERDANA

07.30 WIB T4 Aula gedung lama FMIPA UNS


"Pagi-pagi..bangun pagi...kuliah lagi.."dengan sedikit mengganti liriknya GONDES yang delima hati, ana mencoba untuk mencoba mendendangkan merdunya suaraku hari ini. Mungkin itu sebagai luapan keceriaan yang ana rasakan saat ini, karena tiba waktunya untuk kembali ke bangku kuliah.Setelah 2 Bulan kenikmatan liburan kita rasakan...sungguh begitu dahsyat!

Ehm...Analaisis real!
Mata kuliah yang boleh dibilang momoknya anak matematika pagi ini menjadi menu
santapan kuliah perdanaku di semester V ini. Kalau ada yang nanya kesan pertama
Kuliah? ana mempunyai jawaban yang special...Wow begitu dahsyat!MANTAP!!!Dan akhirnya diriku terlelap juga.He..he..

kenapa n ada apa di makul yang satu ini?

Jawaban pertama jelas ada dosen dan mahasiswa!
Tapi tentunya bukan jawaban itu kan yang antunna harapkan?!
Yukz...kita simaks non-itha berikut ini..
Tak seperti biasanya, kuliah perdana indentik dengan kultum alias kuliah tujuh menit. Di mata kuliah yang satu ini, kuliah perdana bukan hanya silabi dan kontrak kuliah yang disampaikan oleh pak trimo ( panggilan sayang teman-teman ), tetapi juga penyampain materi. Wow...Dahsyat!

Hmmm...pusing? Lumayan..
Bukan karena ana migran bukan,dan yang jelas bukan juga karena ana minus. Tetapi ana belum sarapan.Gedobrak!!Pasti antunna pada nyangka itu mah jawaban klasik n hampir dialami oleh semua orang.Jelas BEDA!!!
***
G tahu kenapa tiba-tiba saja penyakit ana kambuh lagi. Ana selalu tidak bisa melihat saat kondisi begitu lapar...dan dalam kondisi begitu susah!Jadi gak heran kenapa diriku selalu ceria dimana saja..itu salah satu tips yang ana lakukan untuk mencegah penyakit itu.Lho kok pembicaraan kita nglantur kemana-mana ya...Back to real!!

Sebenarnya ana pengin protes!
Kenapa mata kuliah itu dikasih nama "Analisis Real"? padahal yang ana pelajari jelas bukan barang yang real. Semuanya abstrak, alias ngawang-ngawang. Entah apa gunanya mata kuliah itu? Anapun terpaksa ngambil mata kuliah santapan anak murni itu, kalau tidak mata kuliah itu wajib untuk diambil. Termasuk ana, anak statistik juga.

Kilas pandang mata kuliah "ANALISIS REAL"

"Ma'af karena mata kuliah ini didunia abstrak jadi tidak bisa di pandang!"

Mata kuliah ini mungkin punya kenikmatan tersendiri bagi anak matematika murni, tetapi tidak dengan diriku. Ana sangat lemah sekali ketika dihadapkan dengan hal-hal yang abstrak kayak gitu. Mmumet...bawaannya.Kalau boleh ana bilang, mata kuliah ini membutuhkan kalori yang banyak dan kandungan nutrisi pada otak yang cukup tinggi. ( Hiperbola banget ya..:) )
Lha kok tidak? Coba bayangkan kenapa A.0 =0, 1+0=1 itupun dipelajari...buat apa coba?kalau ana ditanya kenapa bisa begitu? pasti ana cuma bisa jawab itu sudah sunatulloh pak...dan kesepakatan orang-orang terdahulu.dan bontotnya ana pasti dikeroyok..karena jawaban yang ana lontarkan g ilmiah banget n nggak teoritis.
mata kuliah ini adalah saudara kandungnya ALJABAR, mata kuliah yang menjadi momok juga di semester IV.G heran tak sedikit mahasiswa suka banget mengulang-ulang untuk pendalaman materi mata kuliah ini.


Tapi gak apa-apalah..
Segala sesuatu kalau diniatkan hanya untuk mencari Ridho Alloh
Insyaalloh Alloh juga punya jawaban atas ikhtiar kita
So semangat saja! N jalani dengan penuh keikhlasan
Target IP minimal 3.0 Harus tercapai!!!Do'akan ya temen....
Akan kubuktikan pada dunia kosQ aku bisa menakhlukkan mata kuliah ini!
Semangat.....................:):):)










Sabtu, 01 September 2007

Menjadi Muslimah Kaffah Part 2

Track#2

Bagaimana menuju muslimah kaffah?
1. Mengislamkan aqidah kita
2. Mengislamkan Ibadah Kita
3. Mengislamkan Akhlak kita
4. Mengislamkan Rumah Tangga kita
5. Mampu mengalahklan hawa nafsu kita
6. Yakin bahwa esok adalah milik islam

*** bersyukurlah Antunna tidak perlu kursus untuk menebarkan senyuman terindah, senyum merekah untuk menjaga stamina ruhiyah***


Tips senyum terindah: Cukup dengan "227", tahukan antunna artinya? Senyum g usah lebar-lebar, cukup 2 cm ke kanan 2 cm kekiri dan cukup 7 detik. Selamat mencoba?!Nyoba senyum jangan lawan jenis ya! sangat berbahaya...cukup dengan diriku atau saudara 1 kos antunna.

manfaatkanlah setiap momentum hidup untuk selalu mendidik diri menjadi muslimah sejati....(:)
pesan sponsor kita)

tetap tersenyum saudaraku...
Karena kesuksesan hadir berawal dari sebuah senyuman

kalo antunna selalu..dan selalu..gagal cobalah untuk selalu senyum, Ok!

***

Hadirkan taman syurga

" Sesungguhnya di dunia ini ada taman-taman syurga, barangsiapa tidak dapat memasukinya di dunia ini dia tidak akan dapat memasuki surga di akhirat nanti"
( Ibnu Taimiyah)




Menjadi Muslimah Kaffah

Track #1


Ruang seminar FMIPA UNS

(jam 08.00-15.00 WIB)

Menuju Muslimah Kaffah

Teruntuk saudaraku muslimah…

Jadilah melati yang selalu harum mewangi sepanjang hari

« Barang siapa tidak menyibukkan diri dalam kebaikan niscaya ia akan disibukkan dalam keburukan »

Ukhti fillah…

Mengutip sedikit dengan apa yang disampaikan oleh ustadz. Abu izzuddin ( pengarang buku zero to hero), seperti yang telah ana ketikkan diatas. Bahwasannya kalau kita tidak menyibukkan diri dengan hal-hal yang baik tentu saja kita akan disibukkan dengan hal-hal yang buruk atau maksiat. Sudah sunatulloh…dan itu pasti.

Ibarat sebuah gelas, tahukah saudaraku?

Apa yang terjadi jika gelas itu kita biarkan kosong?

Apakah air akan mengisi gelas itu dengan sendirinya?Tentu saja tidak!

Dan sudah barang pasti gelas yang kosong itu akan terisi dengan angin atau udara yang tentunya jauh tidak memberikan kemanfaatan dibandingkan jika gelas itu terisi air?Betul nggak?

Bukalah Q.S Mujadillah : 11

*** Tak kudapatkan cela yang besar dalam diri seseorang kecuali kemampuan untuk sempurna tetapi ia tak mau berjuang untuk meraihnya***

(Abu thayib Al Mutanabbi)

Jadilah seperti air yang banyak memberikan kemanfaatan baik untuk dirinya sendiri atau untuk kemanfaatan orang lain. Itulah sebenarnya hakikat kita hidupJ

Kita bisa bercermin dari sosok-sosok shohabiyah teladan, bagaimana beliau bisa menjadi sosok muslimah yang kaffah. Tentunya semua itu yang pasti butuh proses . Siapa sajakah beliau?

Mengambil sample dari para muslimah tangguh :

  1. Ummu sulaim

Tentu bukan profil asing lagi tentang riwayat dan siapa beliau ? beliau adalah Sosok muslimah yang sukses membina suami, beliau adalah wantia yang sangat terhormat ketika beliau menikah apa yang diminta untuk dijadikan mahar ?. Tentu bukan dan jelas tidak, perhiasan yang berkarat-karat ataupun uang yang berjuta-juta. Tetapi mahar yang beliau inginkan hanya satu. Cukuplah ‘Islam’ sebagai maharnya. Selain menjadi sosok pembina yang sukses, beliau juga salah satu sosok yang rajin berjihad dan rajin membantu nabi SAW berperang.

  1. Ummu haram binti Milhan

Beliau adalah satu-satunya marinir pertama di jaman rosululloh SAW

  1. Sumayyah

Siapakah beliau ? Pasti juga nggak asing lagi khan ?

Beliau adalah The First Syahidah, Kematiannya sungguh mengahrukan beliau ditembus panah dari kepala hingga kemaluannya

  1. Ummu Ruman

Beliau adalah tetangga Rosululloh di syurga dan sosok yang paling sholehah

Itu mungkin sebagian kecil sosok shohabiyah yang bisa kita jadikan teladan, untuk membakar semangat kita. Semangat juangnya patut kita warisi, selalu berada dalam kesibukkan memperbaiki diri dan pantang menyerah! ALLAHUAKBAR…

Jumat, 31 Agustus 2007

Perbincangan Rosululloh dengan Iblis


Telah diceritakan bahwa Allah S.W.T telah menyuruh iblis datang kepada Nabi Muhammad s.a.w agar menjawab segala pertanyaan yang baginda tanyakan padanya. Pada suatu hari Iblis pun datang kepada baginda dengan menyerupai
orang tua yang baik lagi bersih, sedang ditangannya memegang tongkat.
Bertanya Rasulullah s.a.w, "Siapakah kamu ini ?"
Orang tua itu menjawab, "Aku adalah iblis."
"Apa maksud kamu datang berjumpa aku ?"
Orang tua itu menjawab, "Allah menyuruhku datang kepadamu agar kau bertanyakan kepadaku."

Baginda Rasulullah s.a.w lalu bertanya, "Hai iblis, berapa banyakkah musuhmu dari kalangan umat-umatku ?"
Iblis menjawab, "Lima belas."

1.Engkau sendiri hai Muhammad.
2.Imam dan pemimpin yang adil.
3.Orang kaya yang merendah diri.
4.Pedagang yang jujur dan amanah.
5.Orang alim yang mengerjakan solat dengan khusyuk.
6.Orang Mukmin yang memberi nasihat.
7.Orang yang Mukmin yang berkasih-sayang.
8.Orang yang tetap dan cepat bertaubat.
9.Orang yang menjauhkan diri dari segala yang haram.
10.Orang Mukmin yang selalu dalam keadaan suci.
11.Orang Mukmin yang banyak bersedekah dan berderma.
12.Orang Mukmin yang baik budi dan akhlaknya.
13.Orang Mukmin yang bermanfaat kepada orang.
14.Orang yang hafal al-Qur'an serta selalu membacanya.
15.Orang yang berdiri melakukan solat di waktu malam sedang orang-orang lain semuanya tidur.

Kemudian Rasulullah s.a.w bertanya lagi, "Berapa banyakkah temanmu di kalangan umatku ?"
Jawab iblis, "Sepuluh golongan :-

1.Hakim yang tidak adil.
2.Orang kaya yang sombong.
3.Pedagang yang khianat.
4.Orang pemabuk/peminum arak.
5.Orang yang memutuskan tali persaudaraan.
6.Pemilik harta riba'.
7.Pemakan harta anak yatim.
8.Orang yang selalu lengah dalam mengerjakan solat/sering meninggalkan solat.
9.Orang yang enggan memberikan zakat.
10.Orang yang selalu berangan-angan dan khayal dengan tidak ada faedah.

Mereka semua itu adalah sahabat-sahabatku yang setia."
Itulah di antara perbualan Nabi dan iblis. Sememangnya kita maklum bahwa sesungguhnya Iblis itu adalah musuh Allah dan manusia. Dari itu hendaklah kita selalu berhati-hati jangan sampai kita menjadi kawan iblis, kerana sesiapa yang menjadi kawan iblis bermakna menjadi musuh Allah. Demikianlah sebaliknya, sesiapa yang menjadi musuh iblis bererti menjadi kawan kekasih Allah.


Kamis, 30 Agustus 2007

gado-gado

@labkom 4, 17.07 WIb

Ehm...ini cerita itha bukan fiktif belaka
Sungguh pengalaman hari begitu berharga...
Aku bisa banyak belajar hari ini..terutama belajar bersikap sabar untuk memperlakukan orang yang lebih tua dari kita.
Kita sering mendengar dan bahkan tak asing lagi mungkin ditelinga kita
dengan firman Alloh yang satu ini " Innaalloha ma'a shobiriin.." sesungguhnya alloh bersama orang-orang yang sabar

@Lab 1,13.00 WIb
Hari ini ada banyak agenda di labkom...Rumah keduaku, selain banyak orang yang wira-wiri ngejar deadline KRS. Ada juga agenda yang tak kalah menariknya? tebak coba?
Syurokah?...
Daurohkah?..
Halaqohkah?...

Jelas dan tentu bukan itu jawabannya.
Trus apa dunk?

Yah..Di labkomQ tercinta hari ini sedang ada kegiatan pelatihan macam-macam, dari pelatihan pengenalan internet sampai pendalaman program office

sasaran dari pelatihan ini jelas bukan mahasiswa atau dosen seperti halnya pelatihan biasanya. tapi sebagai wujud abdi kita ( labkom_red) kepada masyarakat. Sasaran dari kegiatan ini adalah guru-guru SD yang lumayan masih gaptek (Afwan) tentang pengetahuan mengenai komputer.

Kebetulan ana salah satu yang diamanahi untuk presentasi kegiatan itu.
Ada cerita lucu yang mengocak perutku dan teman-teman asisten yang lain...

apa itu?

Begini lho ceritanya...
Waktu itu presentasi terkait power point sudah dimulai..salah seorang presentator memberikan contoh bagaimana caranya menulis text di page powerpoint. Salah seorang ibu karena pemula dia takut ketinggalan jauh dengan apa yang disampaikan oleh presentator. ketika presentator mengetikkan huruf diapun mengikutinya tanpa membuka program powerpoint terlebih dulu. dengan semangatnya dan subkhanaalloh begitu keras dia mengetiknya Pe...R...S...sambil mengeja kalimat yang ingin beliau tuliskan.
Spontan ibu itu memanggilku...mbak..mbak...eh ibu...(walah tua banget ya!) kok tulisannya g muncul ya?kayak yang didepan. Spontan!Akupun ingin tertawa sekencang-kencangnya. Tapi aku sadar, apa jadinya kalo aku tertawa di depan ibu itu. Pasti dikiranya aku menertawakan ibunya? dan endingnya membuat beliau sakit hati...Astaghfirulloh, Oh No!Akhirnya...Teman-temanku yang lain spontanitas lari ke dalam ruangan untuk meluapkan kelucuan ibu itu dan tertawa sekenceng-kencengnya."Ya Alloh...paringi sabar..." Pintaku saat itu.

Akupun hanya bisa tersenyum.."Ibu, panjenengan buka program rumiyen. trus lagi ngetik...Ngoten nggeh?" Jawabkun dengan tutur kata selembut mungkin agar aku bisa menyenangkan ibunya.

Memang sih...
Kita harus bisa beretika dan santun terhadap siapapun. Apalagi orang tua, jangan sampai satu kalipun kita membuatnya sakit hati dengan tingkah laku kita. Pada hakikatnya orang tua sama seperti kita..ingin dimanja, ingin diperhatikan dan ingin diutamakan dalam segalanya.






Rabu, 29 Agustus 2007

Khadijah Binti Khuwailid, Muslimah Pebisnis yang Sukses

Khadijah Binti Khuwailid lahir pada kira-kira 15 tahun sebelum tahun gajah. Ia berasal dari kalangan bangsawan Quraisy dan nasabnya sangat terjaga. Ia besar di kalangan keluarga yang memiliki pencarian hidup sebagai pedagang besar. Maka tak heran jika sejak kecil ia belajar bagaimana cara berbisnis yang baik dan menguntungkan namun tidak melanggar norma dan etika bisnis yang lurus.

Khadijah tumbuh menjadi bunga Quraisy yang cantik dan cerdas. Kebaikan budi pekertinya yang mulia pun terkenal ke seluruh pelosok negeri. Banyak pemuda yang ingin menyunting untuk menjadikannya pendamping hidup. Tercatat, ‘Atiq bin ‘Ahid dan Abu Halah pernah menikahi Khadijah. Tetapi setelah suami terakhirnya meninggal dunia pula di tengah perjalanan hidup pernikahan mereka, Khadijah sempat tidak berminat untuk menikah lagi. Ia memilih mengkonsentrasikan hidupnya untuk membesarkan dan mengurus anak-anak serta bisnisnya yang semakin berkembang.



Selain harta peninggalan dari orangtua yang diwarisinya, peninggalan harta dari para suaminya pun sangat banyak. Karena itulah Khadijah menjadi pebisnis yang sibuk mengelola dan mengembangkan usaha-usahanya yang sudah meluas hingga keluar negeri Makkah.

Sebagai perempuan yang dikenal terjaga akhlak mulianya, sehingga dijuluki sebagai At-Thahiroh-wanita yang suci, Khadijah sangat berhati-hati dalam berbisnis. Ia membangun jaringan bisnisnya dengan modal kepercayaan. Akhlak yang luhur dalam berbisnis ini nyatanya sangat membantunya dalam mengembangkan relasi kerja.

Selain bersikap baik pada relasi bisnisnya, Khadijah pun peduli pada para pekerjanya. Ia sangat memperhatikan kesejahteraan mereka. Dalam hal ini Khadijah menerapkan sistem bagi hasil pada orang-orang yang menjualkan barangnya. Keuntungan yang diperoleh dari hasil berdagangnya dibagi sesuai andil masing-masing, hingga kedua belah pihak merasa puas dengan sistem ini. Akhirnya, usaha Khadijah semakin berkembang, dan pekerjanya semakin banyak.

Salah satu karyawan yang bekerja menjualkan barang dagangan Khadijah adalah Muhammad bin Abdullah. Sejak awal Muhammad sudah dikenal dengan julukan Al-Amin-yang dapat dipercaya, sehingga ketika ia membawa barang dagangan Khadijah pun ia menjadi salah satu karyawan yang sangat terpercaya. Setiap kali Muhammad membawa barang dagangan Khadijah ke luar kota, ia pasti pulang membawa hasil yang memuaskan.

Kemampuan bisnis Muhammad yang bagus, juga ahlaknya yang mulia membuat hati Khadijah tertarik. Meskipun Khadijah menolak pinangan yang sebelumnya banyak diajukan para petinggi Quraisy, hatinya tidak bisa menolak keinginan untuk meminang sang Al Amin. Keinginannya ini pun ia sampaikan pada orang kepercayaannya, Nafisah. Orang kepercayaannya inilah yang kemudian menjadi penghubung pernikahan Khadijah dengan Muhammad.

Kebahagiaan Khadijah menikah dengan Muhammad semakin lengkap dengan hadirnya putera puteri yang meramaikan suasana rumah mereka. Muhammad pun menjadi ayah bagi anak-anak, suami dan partner bisnis yang sempurna bagi kehidupan Khadijah.

Setelah pernikahan dengan Khadijah, Muhammad diangkat menjadi nabi dan rasul penutup. Misi suci ini membuat Rasulullah SAW banyak meninggalkan rumah untuk berdakwah. Otomastis, perannya dalam bisnis pun berkurang. Sebagai istri, Khadijah memahami ini dan mengambil alih seluruh roda perputaran bisnis tersebut, ia tak segan-segan mengeluarkan hartanya untuk membantu penyebaran islam. Sejarah kemudian mencatatnya sebagai penyokong dana dakwah terbesar sepanjang zaman.

Selasa, 28 Agustus 2007

JELANG RAMADHAN…

Ikhwah fillah sadar tidak sadar sebentar lagi kita akan berjumpa dengan syahru ramadhan. Syahru yang tentunya sangat kita tunggu-tunggu kedatangannya…Syahru yang bisa membuat kita kembali pada fitrahnya. Dan syahru yang istimewa diantara syahru yang lainnya. …

Sudahkah cukup bekal yang antum wa antunna siapkan? sudahkan keberkahan syahru ramadhan yang lalu sudah memberi efek pada kehidupan kita yang sekarang? Kalaupun belum kita masih punya kesempatan, Take it! Persiapan yang sempurna untuk menyambut kedatangannya tentu saja hal yang seharusnya kita lakukan mulai sekarang agar nantinya kita benar-benar dapat mendapatkan keberkahan dan kita dapat digolongkan menjadi orang-orang yang bertaqwa

Ramadhan yang penuh berkah harus kita jadikan sebagai
momentum untuk menyelamatkan masyarakat dengan
melakukan taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada
Allah), baik dengan taubat, munajat dan menjalankan
sejumlah peribadatan maupun dengan khidmat yakni
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat
agar kehidupan kita betul-betul dapat dirasakan
manfaatnya bagi orang lain dan perbaikan masyarakat
dapat kita wujudkan dari waktu ke waktu, baik
perbaikan diri, keluarga, masyarakat maupun bangsa dan
negara.
 
Persiapan Menjelang Ramadhan
 
1-Memperbanyak doa, jika telah memasuki bulan Rajab,
maka Rasulullah saw berdoa,
"Ya Allah berkahilah kami dalam bulan Rajab dan
Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan."
"Ya Allah bulan Ramadhan telah menaungi kami dan telah
hadir, serahkanlah ia pada kami dan serahkanlah kami
padanya, karunikanlah kami kesanggupan untuk berpuasa,
dan menegakkan malam-malamnya. Dan karuniakanlah kami
kesungguhan kekuatan dan semangat serta jauhkanlah
kami dari fitnah didalamnya." "Ya Allah sampaikanlah
kami pada Ramadhan dengan aman, keimanan, keselamatan,
Islam, kesehatan dan terhindar dari penyakit serta
bantulah kami untuk melaksanakan shalat, puasa dan
tilawah al-Quran padanya."
 
2- Memperbanyak aktivitas puasa di bulan Sya’ban,
seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw dalam hadis
Bukhari-Muslim, Aisyah ra. berkata : Tidaklah aku
lihat Rasul menyempurnakan puasanya sebulan penuh
kecuali pada Ramadhan dan tidak juga aku lihat beliau
memperbanyak puasa sunnatnya kecuali di bulan Sya’ban.
 
3- Memperbanyak aktivitas tilawah Quran,
sebagaimana yang diungkapkan Anas bin Malik bahwa para sahabat
jika memasuki bulan Sya’ban, mereka segera mengambil
mushaf dan membacanya.
 
4- Segera mengqodho’ puasa.
Aisyah ra. berkata : Dulu aku pernah punya hutang puasa Ramadhan, dan aku tidak
dapat membayar qodho’nya kecuali pada bulan Sya’ban.
 
5- Saling maaf memaafkan sesama muslim,
sehingga dalam memasuki Ramadhan dosa kita dengan sesama sudah
terhapuskan sehingga pada bulan Ramadhan hanya
menyelesaikan dosa kepada Allah swt saja, dan pada
saat hari raya Idul Fitri tiba , kita benar-benar
berada dalam keadaan fitrah.
 
6- Mengkaji fiqih yang berkaitan dengan ibadah
Ramadhan, sehingga pelaksanaannya berjalan dengan baik
berdasarkan pemahaman yang benar.

Ustadzah Dra Herlini Amran. MA
2005-08-11 

KISAH SI PENEBANG POHON

Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.

Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.

Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, "Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu".

Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. "Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?" pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.

Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, "Kapan terakhir kamu mengasah kapak?"
"Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga". Kata si penebang.

"Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal.

Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!" perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.

Istirahat bukan berarti berhenti ,

Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi

Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru !

Salam sukses luar biasa!
Andrie Wongso

Agenda Temu LDF Wilayah 4

Agenda :
1. Pembahasan renstra
2. Ifthor jama'i all wilayah 4 JRMN [ DIY & JATENG ]
3. Pembuatan proker wilayah 4

Acara
sabtu, 15 september 2007 : pukul 12.00 WIB sampai 16 september 2007 jam 12.00 WIB
Tempat : Di FMIPA Universitas Gadjah Mada

Susunan acara:
12.00-13.00

Jangan sampai g datang yach!!

Siapkan ide cemerlang antum wa antunna untuk kemajuan JRMN kedepan. ALLAHUAKBAR!!!

Sabtu, 25 Agustus 2007

Pembelajaran Al-Qur'an Sejak Dalam Kandungan

"Apabila anak Adam meninggal dunia putuslah amalnya kecuali tiga perkara: shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR. Muslim).
Setiap pasangan suami istri beriman pasti merindukan anak sholeh. Untuk memiliki anak yang sholeh, pasangan suami istri wajib berusaha menjadi sholeh terlebih dahulu. Dalam hal ini perlu dipahami bahwa segala perilaku ibu dan bapak akan dicontoh putra-putrinya. Untuk itu, semua ibu bapak harus menjadi teladan bagi anak-anaknya.
Setiap pasangan suami istri yang merindukan anak sholeh wajib memperbanyak amal mulia, makan dan minum hanya yang halal saja, menjaga sholatnya, indah akhlaqnya, lembut hatinya, semangat bekerja, berlaku taqwa dan terus-menerus berdzikir, wirid, memperbanyak membaca do'a.
Islam mengajarkan barangsiapa menginginkan lahirnya generasi unggulan ia hendaknya menyiapkan sejak memilih pasangan. Ini artinya dari pasangan suami istri yang sholeh-sholehah akan lahir generasi yang sholeh-sholehah pula. Anak sholeh bukan hasil kerja instan! Jelasnya, anak sholeh tidak bisa dilahorkan kecuali atas izin Allah ddengangigih kita mengusahakan. Anak sholeh tidak dilahirkan tapi diciptakan.
Berbicara tentang anak, Anda sah-sah saja mengharapkan ia kelak menjadi dokter, jendral, ataupun presiden sekalipun. Tetapi menjadikannya sholeh-sholehah tetap prioritas utama! Mengapa\/ Pertama, karena anak sholeh yang mendoakan ibu bapaknya adalah salah satu di antara tiga amal yang pahalanya mengalir tiada habis-habisnya. Kedua, karenapermohonan ampun anak sholeh, dapat mengangkat derajat orang tuanya dapat masuk surga. Keempat, karena anak sholeh adalah peredam amarah Allah.
Segala sesuatu tergantung pada pendidikan yang sebenarnya. Ibu dan bapak adalah guru pertamadan utama. Keluarga adalah pusat pendidikan yang sebenarnya. Al-Qur'an adalah materi pendidikan utama yang harus diberikan sebelum lainnya. Jangan menunggu umur enam tahun, jangan menunggu umur empat tahun. Mulailah sedini mungkin. Mulailah segera. Mulailah sejak dalam kandungan. Ingat umur empat tahun sudah sangat terlambat!
Salah satu terobosan dalam melahirkan anak sholeh adalah dengan mengajar bayi anda membaca Al-Qur'an sejak dalam kandungan. Apakah bisa? Insya Allah bisa! Anda hanya membutuhkan kemauan, ketekunan, dan kesabaran. Sebagai bagian dari rasa syukur, inilah berita gembira untuk Anda. Anak-anak kami hasil eksperimen program sekolah Al-Qur'an sejak dalamkandungan menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Maryam Arrosikha, empat tahun dapat membaca Al-Qur'an. empat bulan kemudian, dia dapat membaca cerita, buku, dan majalah berhuruf latin, bahkan di TK, ia khatam Al-Qur'an 30 juz. Aisyah Mujahida, adiknya, khatam membaca Al-Qur'an dan lancar membaca tulisan latin ketika di TK. Faqih Abdullah, anak kami yang ketiga sejak berusia 13 bulan, Alhamdulillah menunjukkan kesenangan membaca yang sangat tinggi. Dari pengalaman itu, kami menginginkan agar setiap bayi mendapatkan pelajaran Al-Qur'an sejak dalam kandungan. Insya Allah sangat bermanfaat.
Bagaimana caranya?
Inilah pertanyaan yang paling sering disampaikan.
Jawabannya:
Rahasia sukses mengajar Al-Qur'an sejak dalam kandungan adalah
R - U - M - U - S - A - B - C - D
Apa maksudnya?
R = Rumah. Maksudnya rumah adalah pusat pendidikan sejati.
U = Usaha. Maksudnya ilmu itu dipelajari.
M = Metodis. Maksudnya metodenya cocok dan meyenangkan
U = Upah. Maksudnya setiap prestasi anak hendaknya dihargai (dicium, peluk yang hangat, dan dipuji).
S = Sabar. Maksudnya ibu dan bapak harus betul-betul sabar. Ibu dan Bapak tidak boleh mengatakan jangan nakal sambil berlaku nakal (misalnya mencubit, memukul, menjewer, atau marah-marah).
A = Ajeg. Maksudnya pemberian stimulasi hendaknya diberikan secara ajeg, walaupun sangat sebentar.
B = Bermain. Maksudnya stimulasi diberikan sambil bermain. Dengan demikian, anak senang, orangtuapun senang.
C = Contoh. Maksudnya orang tua hendaknya ,emjadi contoh atau mentor.
D = Do'a. Maksudnya orang tua berdo'a untuk kesusesan anak. Di samping segala sesuatu diawali dan diakhiri dengan do'a.
Siapapun yang ingin memberikan pendidikan kepada anak-anaknya sejak dini ia tidak boleh melewatkan masa emas belajar anaknya. Masa emas belajar itu adalah saat bayi di kandungan, dan ketika bayi berusia nol sampai 4 tahun. Singkatnya, pendidikan empat tahun pertama sangat menentukan. Pendidikan anak usia dini (0-6 tahn) lebih penting dibanding pendidikan dua puluh tahun yang diberikan kemudian. Sayang sekali, banyak yang mengabaikan pentingnya pendidikan usia dini. Sudah saatnya semua ibu bapak memperhatikan nasihat Buckminster Fuller berikut ini. "Setiapanak terlahir jenius, tetapi kita memupus kejeniusan meeka dalam enam bulan pertama."
Tugas seorang bayi bukanlah sekadar mami tipis (makan, minum, tidur, dan pipis (ngompol). Ajaklah anak Anda bermain. Janganlah biarkan ia kesepian, nganggur, dan bengong. Ajaklah ia belajar membaca sambil mengenal Tuhannya. Ikutilah metode penddiikan turunnya Al-Qur'an wahyu pertama. Ajarilah anak Anda membaca Al-Qur'an sejak dalam kandungan.

Oleh: Drs. Mustofa AY

Friendster VS Pujian

Friendster?
Apa yang muncul pertama kali saat kata itu disebut? Pasti antum wa antunna semua sudah pada bisa nebak? Yang biasa kebayang dibenak kita pasti ada foto, data pribadi dan yang nggak kalah ketinggalan Testimonial. pernah suatu saat teman ana meminta kepada ana untuk mengisi testimonial di Friendsternya. Dasar masih GAPTEK ( gagap tekhnologi) n tidak begitu srek dengan friendster, permintaan itu sampai sekarang belum juga ana penuhi. Afwan ya sister...

Ada apa sich di balik testimonial?

Banyak yang sangat berbangga hati jika friendsternya itu banyak yang mengunjunginya apalagi isi yang disampaikan adalah sebuah kata-kata pujian! Waduh terasa terbang...betul nggak?Lantas, layakkah pujian itu ditampilkan di depan khalayak? Apalagi bila sampai mengoleksinya?Mengoleksi pujian? Astaghfirulloh...Sungguh itu bisa membuat kotor hati kita. naudzubilaahi min syarri dzalik
Berbeda jika isi testi yang disampaikan adalah sebuah kritikan. Baca saja kadang ogah banget...apalagi me-approvenya?Padahal bisa saja masukkan itu, sangat membangun bagi kita...tapi karena takut kekuarangannya diketahui oleh orang lain. Maka dengan sepintas testi itu di delet-nya. Moga itu bukan karakter antum wa antunna...Alergi dengan kritikan dan merasa sudah terlalu sempurna. Ketahuilah bahwa kesempurnaan pada hakikatnya hanyalah MilikNya.

Then, Would should we do?

Bagi si penerima pujian

Mintalah fatwa pada hatimu, tentu engkau rasakan kegelisahan karena mengolksi pujian. Cukuplah amal-amal itu tersyiar di kalangan penduduk langit saja.

bagi si pemberi pujian

"Seorang memuji-muji kawannya dihadapan Rasululloh saw, lalu beliau berkata kepadanya, " Waspadalah kamu, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya (diucapkan berulang-ulang)." (HR.AHMAD)

ketahuilah pada hakikatnya, pujian itu bisa melenakan si penerima maka dari itu kenapa pujian diidentikkan dengan memenggal leher. Bila tak kuat iman, pujian bisa membuatnya ujub, riya, sum'ah (Ingin kebaikan tersyiar), sehingga hapuslah pahala-pahalanya dan membuatnya masuk neraka. naudzubilaahi min syarri dzalik
Cukuplah pujian dan wujud kekaguman itu disimpan dalam hati kita masing-masing hingga akhir perjumpaan kita dengan-Nya. Hingga kemenangan hakiki menuju syurga ada digenggaman kita. ALLAHUAKBAR....


WASPADALAH DENGAN PUJIAN!!!

Waallahu a'lam bi showab

Jika kau Ingin ali bin abu tholib maka kenalilah Fatimah az Zahra


Mungkin antum wa antunna sudah tak asing lagi dengan sosok yang satu ini. Namanya telah harum mewangi dalam kehidupan sehari-hari kita. Tak heran! Terkadang kita pernah bermimpi untuk menjadi sosoknya walau kita tak akan pernah bisa menjadi dirinya. Minimal kita mampu mewarisis akhlak atau sikapnya yang mulia. Siapakah dia?

FATIMAH AZ ZAHRA

Betapa mulianya dirinya

Karena dalam dirinya kemuliaan terbit dari tiga arah

Putri siapakah dia, Istri siapakah dia dan ibu siapakah dia?

Tidak ada yang lebih mendekati kemuliaan ayahnya selain dirinya

Dia adalah putrid kesayangan

Sang makhluk pilihan dan sang penebar hidayah

Bagi mereka yang mengehndakinya

Ayahnya adalah rahmat bagi seluruh alam

Dan idola hidup di dunia

Ayahnya telah membangkitkanjiwa-jiwa

Yang tertidur lelap dengan kekuatan spiritualnya

Seolah dia menghidupkan kembali jiwa-jiwa

yang tertidur setelah matinya

dengan memulai sejarah kehidupan baru,

Laiknya pengantin yang memulai kehidupan barunya

Suami fathimah adalah orang yang disinggung dalam surat

“Hal ataa”

Dialah mahkota yang lebih cemerlang

Daripada sinar mentari di waktu dhuha

Dialah sang pemberani

Yang dekat dengan pertolongan Allah

Mampu menyingkirkan segala kebathilan dan kezhaliman dengan pedangnya

Rumahnya adalah gubuk dan harta kekayaannya

Adalah pedang yang selalu dipandangnya

Namun dalam keluarga fatimah, tumbuh dua generasi cemerlang hasil didikan dirinya

Yakni kedua anaknya

Husein Sang pemimpin para mujahid

Dan Hasan sang perekat persatuan umat

Sahabatku…

Jika kau mendamba sosok Ali bin Abu Tholib

Maka Jadilah sosok Fatimah Az Zahra…

Jumat, 24 Agustus 2007

Karena aku muslimah

" Katakanlah kepada wanita yang beriman ,"Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka..."
(QS.24:31)

Islam memuliakan wanita sebagai manusia yang diberi tugas (taklif) dan tanggung jawab yang utuh seperti halnya laki-laki, yang kelak akan mendapatkan pahala atau siksa sebagai balasannya. Tugas yang mula-mula diberikan Allah kepada manusia bukan khusus untuk laki-laki, tetapi juga untuk perempuan, yakni Adam dan istrinya (surat al-Baqarah: 35)

Aturan Pergaulan

Sebenarnya pertemuan antara laki-laki dengan perempuan tidak haram, melainkan jaiz (boleh). Bahkan, hal itu kadang-kadang dituntut apabila bertujuan untuk kebaikan, seperti dalam urusan ilmu yang bermanfaat, amal saleh, kebajikan, perjuangan, atau lain-lain yang memerlukan banyak tenaga, baik dari laki-laki maupun perempuan.

Namun, kebolehan itu tidak berarti bahwa batas-batas diantara keduanya menjadi lebur dan ikatan-ikatan syar`iyah yang baku dilupakan. Kita tidak perlu menganggap diri kita sebagai malaikat yang suci yang dikhawatirkan melakukan pelanggaran, dan kita pun tidak perlu memindahkan budaya Barat kepada kita. Yang harus kita lakukan ialah bekerja sama dalam kebaikan serta tolong-menolong dalam kebajikan dan takwa, dalam batas-batas hukum yang telah ditetapkan oleh Islam. Batas-batas hukum tersebut antara lain:?

1. Menahan pandangan dari kedua belah pihak.

Artinya, tidak boleh melihat aurat, tidak boleh memandang dengan syahwat, tidak berlama-lama memandang tanpa ada keperluan. Allah berfirman:

`Katakanlah ke pada orang laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.` Katakanlah kepada wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya…`(an-Nur: 30-31)

2. Pihak wanita harus mengenakan pakaian yang sopan yang dituntunkan syara`

Yaitu pakaian yang menutup seluruh tubuh selain muka dan telapak tangan. Jangan yang tipis dan jangan dengan potongan yang menampakkan bentuk tubuh. Allah berfirman:

`… dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya …` (an-Nur: 31 )

Diriwayatkan dari beberapa sahabat bahwa perhiasan yang biasa tampak ialah muka dan tangan.

Allah berfirman mengenai sebab diperintahkan-Nya berlaku sopan:

`… Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu …` (al-Ahzab: 59)

Dengan pakaian tersebut, dapat dibedakan antara wanita yang baik-baik dengan wanita nakal. Terhadap wanita yang baik-baik, tidak ada laki-laki yang suka mengganggunya, sebab pakaian dan kesopanannya mengharuskan setiap orang yang melihatnya untuk menghormatinya.

3. Mematuhi adab-adab wanita muslimah dalam segala hal, terutama dalam pergaulannya dengan laki-laki:

a. Dalam perkataan, harus menghindari perkataan yang merayu dan membangkitkan rangsangan. Allah berfirman:

`… Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.` (al-Ahzab: 32)?

b.Dalam berjalan, jangan memancing pandangan orang. Firman Allah

`… Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan…` (an-Nur: 31)

oleh Allah dengan firman-Nya:

`Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan …` (al-Qashash: 25)?

c. Dalam gerak, jangan berjingkrak atau berlenggak-lenggok, seperti yang disebut dalam hadits:

`(Yaitu) wanita-wanita yang menyimpang dari ketaatan dan menjadikan hati laki-laki cenderung kepada kerusakan (kemaksiatan).(HR Ahmad dan Muslim)

Jangan sampai ber-tabarruj (menampakkan aurat) sebagaimana yang dilakukan wanita-wanita jahiliah tempo dulu atau pun jahiliah modern.

4. Menjauhkan diri dari bau-bauan yang harum dan warna-warna perhiasan yang seharusnya dipakai di rumah, bukan di jalan dan di dalam pertemuan-pertemuan dengan kaum laki-laki.

5. Jangan berduaan (laki-laki dengan perempuan) tanpa disertai mahram.

Banyak hadits sahih yang melarang hal ini seraya mengatakan, `Karena yang ketiga adalah setan.`

Jangan berduaan sekalipun dengan kerabat suami atau istri. Sehubungan dengan ini, terdapat hadits yang berbunyi:

`Jangan kamu masuk ke tempat wanita.` Mereka (sahabat) bertanya, `Bagaimana dengan ipar wanita.` Beliau menjawab, `Ipar wanita itu membahayakan.` (HR Bukhari)

Maksudnya, berduaan dengan kerabat suami atau istri dapat menyebabkan kebinasaan, karena bisa jadi mereka duduk berlama-lama hingga menimbulkan fitnah.

Pertemuan itu sebatas keperluan yang dikehendaki untuk bekerja sama, tidak berlebih-lebihan yang dapat mengeluarkan wanita dari naluri kewanitaannya, menimbulkan fitnah, atau melalaikannya dari kewajiban sucinya mengurus rumah tangga dan mendidik anak-anak.

Menutup Aurat

Kita tahu bahwa semua bagian tubuh yang tidak boleh dinampakkan, adalah aurat. Oleh karena itu dia harus menutupinya dan haram dibuka. Aurat perempuan dalam hubungannya dengan laki-laki lain atau perempuan yang tidak seagama, yaitu seluruh badannya, kecuali muka dan dua tapak tangan. Demikian menurut pendapat yang lebih kuat.

Karena dibolehkannya membuka kedua anggota tersebut –seperti kata ar-Razi– adalah karena ada suatu kepentingan untuk bekerja, mengambil dan memberi. Oleh karena itu orang perempuan diperintah untuk menutupi anggota yang tidak harus dibuka dan diberi rukhsah untuk membuka anggota yang biasa terbuka dan mengharuskan dibuka, justru syariat Islam adalah suatu syariat yang toleran. Ar-Razi selanjutnya berkata: `Oleh karena membuka muka dan kedua tapak tangan itu hampir suatu keharusan, maka tidak salah kalau para ulama juga bersepakat, bahwa kedua anggota tersebut bukan aurat.`

Teruntuk Ukhti


Ukhti…masih ingatkah antum terhadap pepatah yang masih terngiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik, jadi siap-siaplah sang syuhada akan menjemputmu di pelaminan hijaumu…

Ukhti…Baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam surga rabbmu.maka, tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu

Ukhti…dan pernahkah antum bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan pasti, bukankah apa yang antum pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu ingin mencari istri yang solehah dan seorang mujahidah, kenapa tidak dari sekarang antum mempersiapkan diri menjadi seorangan mujahidah yang solehah

Ukhti… hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah antum menjaga izzah yang antum punya, atau sebaliknya antum bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang laing, kadang orang lain akan mempunyai persepsi di sama ratakan antara akhwat yang sautu dengan akhwat yang lain, jadi kalo antum sendiri membuat kebobrokan akhlak maka akan merusak citra akhwat yang lain

…..

Subkhanaalloh hati ini tersentak kaget. Ketiga beberapa layar messagge dari sahabatku itu kuterima lewat kertas elektrik itu. Sungguh ingin rasanya aku menangis…dan aku ingin menjerit! bahwa yang ada dibait terakhir… aku bukan salah satunya!!! Ayolah ukhti… jangan pernah lelah untuk senantiasa memperbaiki diri kita. Ingatlah ketika Ali bin Abu thalib berkata “Lelahkanlah dirimu dengan amaliah, Sesungguhnya istirahatnya seorang muslim adalah di surga kelak”.

Ukhti…rangkullah aku saat aku tak mampu lagi merengguk manisnya iman

Berjalanlah disampingku…jadilah sahabat sejatiku…

Terhatur cinta dan kasihku… untuk ukhti fillah….

 

Got My Cursor @ 123Cursors.com