; .: SePEnGgAL Kis4H :.: Desember 2008 ;
Photobucket
Ikuti Terus ya Jejak Petualangan KHEISYA!!!

Rabu, 31 Desember 2008

UAS datang lagi...

Ahlan wa sahlan UAS....

Wah,,wah UAS sudah datang lagi.
sudah siapkah antunna?

Semangat....Yuk Totalitas!!! Kurangi aktifitas yang kurang bermanfaat ...
Saatnya JIHAD AKADEMIS...

Persiapkan hunting catetan bagi yang g hobby nyatet spt ana :-).
Perbanyak latihan soal,
rekap jawaban soal-soal tahun lalu.
cek alat-alat tulis, usahakan semua punya g perlu pinjem, kalkulator ok!
Cek HP suppaya lancar buat komunikasi ( tanya jawab ma teman),
jangan-jangan Ujian maju kan bisa Kcewa,
Dan jaga kesehatan! itu kunci utama

Bismillah...
semoga mendapatkan yang terbaik...








DS Never Ending

DIRECT SELLING NEVER ENDING….
Perjalanan kheisya Illiyyana Jadiid
Di medan Juang

Direct Selling Part 1 ( 7 Desemeber 2008)
@ Kampung Panularan, Laweyan
Hadhonah RT 05 & 06

Tepatnya tanggal 7 Desember 2008, Direct Selling (DS) PKS wilayah laweyan Solo sudah mulai beraksi. Tapi sayang ana tidak bisa mengikuti dikarenakan ana harus ke Jakarta, walimahan adek sepupu. Rasanya juga agak menyesal karena pengalaman DS untuk yang pertama ana lewatkan begitu saja. Alhamdulillah anapun diijinkan mb Septi
( kim’03) selaku koordinator akhwat pj laweyan. Dan konsekuensi yang ana terima, ana harus mengganti DS di waktu yang lain ( selain tanggal 7 des’08). Hari selasa ( 9/12) ana baru saja balik dari Jakarta. Tiada yang mengira, sesampai di Solo, anapun langsung jatuh sakit. Demam begitu tinggi dan hanya mampu terkapar dikamar tidur. Waktu itu ana hanya di kasih waktu sampai rabu sore jam 18.00 untuk mengganti DS yang ana tinggalkan. Kondisi anapun tidak membaik, demam semakin tinggi. Patner ana ukhti aris anak psikologi 07 ternyata juga dalam kondisi yang sama. Beliau juga sakit. Saat itu juga ana memberitahukan kepada mb Septi kalau kondisi ana tidak memungkinkan untuk DS pekan itu. Kecewa pasti, amanah yang seharusnya menjadi tanggung jawab ana, ana lewatkan begitu saja.
Amunisi yang sudah dianter ukhti esti kekospun hanya tertumpuk di meja. Afwan rekan-rekan, anapun belum bisa menjadi teamwork yang baik. Semoga kedepan jauh lebih baik dan muntijah.








Direct Selling Part II ( 14 Desemeber 2008)
Jam 14.00-Selesai
@ Kampung Panularan, Laweyan, Solo
Hadhonah RT 05 & 06


Aha....
Alhamdulillah....
Akhirnya anapun bisa mengikuti DS yang kedua. Pada DS ini ana mengambil iqob untuk pekan yang kemarin. Jadi double DS. Jam 13.00 Janjian berangkat bareng dengan ukhti ticko dan ukhti tari. Sesampai di kampus psikolog, ana harus menjemput ukh aris. Tapi sayang sekali, ternyata tidak ana jumpai beliau disana. Di Telp HP g aktif, beberapa menit kami menunggu juga belum muncul akhirnya kamipun berangkat hanya dengan bertiga menuju DPC PKS Laweyan ( Karang Asem). Hohoho..ternyata lumayan jauh dr kampus, terletak di barat laut kota solo. Pertama kali sih lumayan, g nyasar. Ada jejak yang bisa ditapak tilas, ternyata ukh septi juga baru berangkat ke DPC, anapun diam-diam mengikutinya dari belakang. Wuz......ternyata beliau juga seorang pembalap, keren banget nyepedanya. Anapun sempat sesekali kehilangan jejak beliau. Perjalanan hampir nyampai di DPC ana tak sadar,benar-benar lupa kalau tadi ada teman yang mengikutiku di belakang...ukh tari dan ticko hilang dari pandangan mata. Anapun tak ambil pusing walau beliau berdua hilang, karena mereka sudah pernah ke DPC jadi tak bakal nyasar. Alhamdulillah...tak lama kemudian mereka nyusul juga tiba di DPC. Wah ternyata telat...datang di DPC sudah banyak orang, ana coba absen saat itu ada ukh rini, ukh yunita, ukh uswah, ukh esthi, ukh indi, ukh ika dll. Ana pendatang no sekian, setelah mengambil amunisi ( Data caleg, kalender, lembar monitoring dan profil singkat PKS) anapun berangkat menuju kampung panularan bersama rekan ticko dan tari, menelusuri jalan slamet riyadi. Akhirnya belok ke kanan ke arah sri wedari.”ingat ya lampu bangjo pertama setelah Grandmall belok kanan” itu pesan yang masih kuingat saat ana tanya jalan menuju panularan ke teman angkatan. Sesampai disana, ana dibriefing teman-teman kalau ranah ana di RW 05& 06 ( sambil menunjuk blok di sebelah kiri jalan ), sedangkan teman-teman yang lain RW 07&08 ( sebelah kanan jalan), adil memang. Anapun langsung ditinggal sendiri, sedangkan rekan-rekan yang lain meluncur ke wilayah kekuasaannya masing-masing.
DS sendiri, memang hal yang metakutkan. Apalagi bahaya dilapangan juga mengancam. Tetapi alhamdulillah ana tidak merasakan itu, rasa was-was, takut ditolak hilang seketika. Anapun mulai mengincar target yang Siap untuk dimangsa. Pertama yang kujumpai adalah seorang ibu yang pekerjaannya menjaga sekolah. Sengaja kuhampiri ibu tersebut, sambil aku mengenalkan PKS. Dari ibu tersebut ku korek semua informasi tentang wilayah yang kupegang, karakter orangnya dan lain-lainnya. Cukup kooperatif juga ibunya, penawaranku direspon positif. “ Semoga sekolah gratis tidak hanya SD dan SMP tetapi SMA juga, Harga-harga sembako juga Turun mbak…” itulah salah satu harapan besar yang beliau sampaikan kepada ana untuk pemilu 2009. Setelah berbincang lama, akupun masuk kekawasan AKPOL, agak merinding juga. Polisi wow…sasaran kedua adalah ibu yang lagi jemur pakaian, beliau memang agak apatis terhadap parpol. Dan mengnggap bahwa semua partai sama..akupun berusaha mengarahkan pembicaraan kearah PKS, ternyata satu kata yang beliau sampaikan
“Bagus”. Saya yakin apa yang disampaikan ibu tersebut dari hati nurani yang dalam, PKS memang bagus. Perjalanan berlanjut, hampir mendekati 12 sasaran target tiap pekan, ada yang lucu sepanjang diakhir perjalanan, targetnya ibu-ibu yang mau mandi, sengaja ana kejar minta waktunya sebentar, alhamdulillah responnya positif banget. Setelah ana mengenalkan diri ana mengajak ibu tersebut duduk sejenak, beliau memang sudah tahu tentang PKS, dan sengaja ana minta tanggapan beliau tentang PKS” PKS itu kan partainya orang yang berjilbab lebar” statement yang sangat mengejutkan memang. “ Bukan hanya milik orang berjilbab lebar bu..tetapi milik semua orang” tepisku. Ibunya ternyata enak juga diajak ngobrol. Pembicaraan kitapun panjang lebar sampai ke HNW yang punya isteri lagi. “ Pak HNW itu Jujur ya mbak…tapi kok nikah lagi ya?” tanyanya Lugu. Ana juga bingung mau jawab gimana, soalnya Belem pernah wawancara langsung dengan pak HNW kenapa beliau menikah lagi. Alasan yang kulontarkan memang sederhana, beliau kan ketua MPR bu…kesibukannya juga lumayan, mungkin beliau membutuhkan orang yang bisa mendampingi putra-putra beliau”. Terlepas benar tidaknya semoga jawaban yang kusampaikan sedikit membantu menjawab. Setelah selesai, ana berpamitan ma teman-temanku untuk mendahului pulang, karena rencana mau mudik langsung ke sragen, jadi takut hujan juga, akhirnya ana pulang duluan ke DPC laweyan menyerahkan hasil wawancara. Sesampai disana, tidak ada banyak orang. Teman-teman mungkin belum banyak yang kembali. Setelah kuserahkan hasil, ana langsung pulang. Saat itu bersama ukhti rini, karena sepeda beliau dipinjamkan temannya untuk pulang juga. Sampai beberapa meter, ana teringat belum mengisi lembar presensi. Akhirnya aku putar balik untuk sekedar Tanda Tangan, g penting sih,,,,tetapi namanya prosedure harus kita ikuti, ya nggak? Setelah presensi akupun pulang kembali ke kota jebres…………….


Direct Selling Part III ( 21 Desemeber 2008)
@ Kampung Panularan, Laweyan
Hadhonah RT 05 & 06

Untuk yang kedua kalinya ana ijin DS, karena ada agenda ke jogjakarta. Sudah janjian lama banget dengan sahabat mau silaturrahiim tetapi belum juga terpenuhi. Akhirnya sabtu sebelum hari ahad, ana berangkat ke jogja. 3 hari saya ke jogja ( sabtu-senin) akhirnya ana pulang. Tapi karena senin-rabu ana kuliah jadi DS ana double pekan depan saja.Afwan ya....

Direct Selling Part IV ( 28 Desemeber 2008)
@ Kampung Panularan, Laweyan
Hadhonah RT 05 & 06

Akhirnya bisa DS lagi....Karena lembar monitoring terselip 1 jadi Cuma bawa 11 sasaran. DS sendiri ternyata juga asyik, asalkan kita bisa nyatu dengan sasaran. Wah baru merasakan sekali tertolak, sakit sih g. Cuma gemes saja, pengen ngerjain. Datang dengan berwajah manis ternyata belum tentu juga berbuah manis....” Ma’af mbak dilewati saja, kami sedang membicarakan masalah keluarga kedepan” baru saja bilang permisi bu, dapat jawaban seperti ibu. Sebenarnya ana mau nimbrung ikutan ngobrol juga, gimana ya reaksi ibunya kalau ana tetap duduk disebelahnya. Mungkin dikatain dasar akhwat dablek!!!!He,,he,,,

Sungguh menyenangkan....habis itu ana masuk gang kecil di RW 06, Ha.ha dikira ana penjual kalender, langsung pada nimbrung orang-orang sekomplek. Enak kalau DS berjama’ah begini, jadi g usah door to door, sekali tepuk dapat banyak lalat. Buat bapak Ibnu Sumarmo wah keren pak....jempol buat bapak! Responden paling cinta PKS....Insyalloh ana akan kembali lagi kok pak!
DS is my life....


Direct Selling Part V ( 31 Desemeber 2008)
Pukul 12.30- Selesai
@ Kampung Panularan, Laweyan
Hadhonah RT 05 & 06

Akhirnya...DS yang pertama dengan partner baru untuk ma’rifatul medan dan ospek DS di laweyan terlaksana juga. Syukron jazakalillah ya dek wahyu. Moga menjadi partner yang tangguh....Alhamdulillah tadi 12 sasaran target kita terpenuhi juga. Dan Alhamdulillah responden kita sangat antusias, kapan-kapan mungkin nyambi jualan pecel lele kali ya. Bakat banget jualan....Wah ada responden yang minta No HP gara-gara asal kita sama dari sragen, untung mbaknya baik hati pak, ana kasih deh.... Syukron kepada mbak vina, mbak umi, pak bakoh, pak andi, bu tini, bu ngatmi, dll....sudah berkenan menjadi responden...moga tetap cinta dengan PKS. Ayo dukung PKS di putaran pemilu 2009. Tak ada kata lain selain ” Bagus” setiap ana tanya gimana pandangannya terhadap PKS? Sungguh, masyarakatpun bisa menilai. Semoga PKS mampu menjaga amanah dr masyarakat. Sebagai partai yang bersih, peduli dan profesional. Tunggu cerita ana di next week....




Selasa, 16 Desember 2008

AFWAN,


AFWAN, AKU MEMILIH PILIHAN ITU!
( Nasehat diri yang lagi terpuruk)
15 Des 2008

Hidup adalah 2 pilihan!, untuk “ Memilih atau tidak memilih” dan bagaimana mampu istiqomah dengan pilihan itu. Kata apik, yang saya kutip saat talkshow muslimah fkk, puskomda solo raya kemarin (13/12). Dari seorang muslimah, yang jika engkau tahu pasti kamu akan cemburu padanya. Bukan mengada-ada memang! Tapi nyata. Kepiwaiannya membawakan acara, sungguh membius para peserta yang hadir. Semangatnya! Luar biasa….Selalu “ full muatan” yang beliau sampaikan. “ Tatkala yang lain diam antunna harus berjalan, tatkala yang lain berjalan antunna harus lari dan tatkala yang lain lari antunna sudah mampu istirahat ” itulah kata-kata yang beliau sampaikan untuk memotivasi kami agar menjadi muslimah yang selalu unggul dalam bidang apapun.
Sungguh melihatnya adalah kebijaksanaan, yang mampu membawa pencerahan pada diri ini yang gelap akan arti fitrah diri. Syukron jazakillah khoiron katsir..kepada ukh eni & ukh betty atas tausyah sarat maknanya….Kadang diri ini mengaku menjadi seorang muslimah tetapi my soul, my mind, my body belum mencerminkan sejatinya seorang muslimah. Aku malu! Sungguh kawan….Aku tidak mau mengatakan bahwa aku “tidak bisa”, itu hanya akan membunuhku. Mengutip perkataan dari seorang Mario teguh, bahwa setiap orang itu mampu membuat pintu pada dinding tembok yang terbentang dengan keelokan ukiran didalamnya. Dan aku yakin akupun mampu kawan!antunna juga!
Muslimah….
Membicarakan tentang muslimah memang tidak ada habisnya, selalu ada sisi istimewa yang pantas untuk diperbicarakan dari setiap sudut diri seorang muslimah. Jangan remehkan kami kaum adam! Karena tahukah antum “ Dibalik kelembutan kami, kami bisa mengayunkan buaian dari tangan kanan dan mampu menggoncang dunia dari tangan kiri”. Memahami fitrah seorang muslimah, bukanlah hal yang mudah. Muslimah..kau bukan hanya dipersiapkan untuk jadi juru cuci, juru masak, juru ngepel kaum adam kelak. Tetapi antunna! Dipersiapkan untuk menjadi isteri yang mampu menjadi permata hati bagi suami, yang mampu menjadi leher untuk memperhebat ke arah mana kepala suami menghadap, menjadi partner dakwah yang unggul, menjadi mitra kerja yang profesional dalam urusan dosmetik Rumah Tangga. Menjadi ibu yang mampu menjadi pelita bagi anak, Menjadi teladan bagi masyarakat dan menjadi tiang negara agar tetap kokoh membangun peradaban islami. Agar antunna tetap berpredikat ” Shalihah”, dan menjadi perhiasan terbaik dunia. Sebagaimana sabda nabi,

” Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah”

SHOW UP YOUR POTENTION!!!
Tidak ada kata berhenti untuk selalu belajar....
Banyak kasus yang kasuistik pada diri muslimah, apalagi setelah berumah tangga. Banyak yang bilang kemana para aktifis muslimah setelah nikah? Kok tenggelam? atau memang hanya terkukung pada ranah domestik sehingga muncul perkataan ” suami saya tidak mengijinkan saya beraktftas terlalu berlebih” sebagai alasan yang kemudian banyak terlontar. Setelah berumah tangga...saat itulah saya mengakhiri karier saya sebagai aktifis dakwah. Sangat ironis, bukan?! Apalagi kesenangan akan duniawi selalu saja mengiming-imingi setiap waktu...maka antunna katakan dengan lantang, saat ia mendatangi antunna!
AFWAN, AKU MEMILIH PILIHAN ITU!






Jumat, 12 Desember 2008

coretan lama

Saat malam mulai larut..kubuka kembali file-file lama yang pernah aku tulis, sebuah folder di FD lamaku dengan name TAKLIM-Q, membuatku penasaran ingin segera ku-membukanya sebelum yang lainnya . Subhanalloh tulisan 1 tahun yang lalu masih utuh 3 lembar. Saat Temu Kader antar mahasiswa MIPA. Kadang kuberfikir...apakah tulisan ini hanya sebagai dokumentasi pribadi saja?.Ah tidak! Semua ilmu pasti ada manfaatnya. Untuk menambah kemanfaatan, kucoba untuk mempublish tulisan ini. Moga dapat bermanfaat.....

TEMU KADER FMIPA
Masjid Kampus, NH
12 Novemper 2007
19.30- 05.00 WIB

Ta’liful Qulub ( Eratnya Ukhuwah)
Ustadz : Ikhsan Fauzi

Ada beberapa nikmat :
1. Nikmatul Wujud
2. Nikmatul Hayyah : Nikmat hidup
3. Nikmatul akal : Akal
4. Nikmat hidayah
5. Nikmat Dakwah
6. Nikmat Ukhuwah
Cara mendapatkan Ta’liful Qulub :
1. Istima’ ‘ala Mahhabbah
Bertemu karena kecintaan kepada Alloh SWT
2. Bertemu kerangka ketaatan kepada Alloh SWT
3. Mereka bersatu dalam dakwah
4. Berjanji untuk jihad
Efek Kokohnya hati :
1. Laanggengnya kasih sayang
2. Ada penunjuk jalan
3. Penuhnya dada ini dengan cahaya
4. Hatinya lapang penuh dengan keimanan
Tingkatan Ukhuwah :
1. Interaksi baik individual maupun organisaasi
2. Saling mengenal (Ta’aruf) baik jasadiyah, fikriyah, psikologis
3. Tafahum (saling memahami)
4. Saling tolong menolong baik secara hati, pemikiran (ta’awun fikriyah), secara amal (ta’awun amaliyah).
5. Taqallub (saling menahan beban)
6. Itsar (Mengutamakan kepentingan saudaranya dibandingkan kepentingan pribadi)

Rehat :
Da’i pada dasarnya adalah ibarat lentera, Cahayanya dapat menyibakkan kegelapan, seberapa besar kita mampu menerangi sekitar atau mampu menjadi jalan hidayah bagi yang lain tergantung kapasitas yang kita miliki.Berapa Candelakah?????

Pertanyaan :
1. Ustadz dikos ana ada seorang aktifis banget, saking banyaknya aktifitas yang beliau kerjakan hingga beliau melupakan urusan yang ada dikosnya, contoh kecil saja kalau dia makan langsung ditinggal begitu saja dan it uterus-menerus, dan terkadang itu mengatasnamakan karena mau syurolah, inilah….sebagai pihak yang muda kita agak grogi kalau memberikan nasehat secara langsung. Dan yang menjadi ketakutan dalam pribadi ana, secara tidak langsung itu akan membangun image negative bagi ade-ade kos yang lain. Bahwa aktifis dakwah kok “…”???? Bagaimana membangun komunikasi yang baik agar beliau tidak tersinggung?syukron….


Reply :
1. Sebagai saudaranya yang paling utama adalah jaga aibnya, tutupilah agar hal yang tdk diinginkian terjadi.
2. Tolonglah saaudaramu yang mendholimi dan terdholimi
3. Dengan curhat dan tidak menunjukkan kesalahannya didepan orang umum.
4. Daan tidak menghakimi.
Kesimpulan dari akh prasetyo bawono :
1. Barang siapa cinta mencintai.....(he,he ana lupa masnya terlalu cepat je akh pras menyampaikannya)
2. Rosululloh SAW, Sahabat bertanya:”Ya rosululloh, apa yang akan kudapatkan, jika aku mencintaimu?” Kau akan dikumpulkan dengan orang-orang yang kau cintai.
(*) Ciri khas sahabat : adalah ingin dekat dengan Rosululloh.

Wallahu’alam bi showab





sungguh sahabat

Teruntuk sahabatku seperjuangan….
Ukhti Ria, Ticko, Rini…..Perjalanan kita masih panjang ukh.
Keep Jihad........................
Aku turut senyum
Penuh makna
Telah kami pintal
seluruh benang dendam
menjadi tali kemaafan
telah kami simpul tali kemaafan
menjadi sebuah tautan mahabbah

Ketika dia tersenyum
Aku turut senyum
Penuh harap
Kami melakar cinta itu
dengan tinta-tinta kasih
berdakwatkan rindu
berkertaskan hati
menjadi nukilan nurani

Ukhuwwah itu menjadi saksi
kepada hati yang jauh
merindu halaqah bersama
mendamba kasih Ilahi

Sahibahku….
teruskan perjuanganmu dalam mencari Syurga-Nya
ingat janji kita
di atas jalan ini
akan tetap setia
untuk terus
mengukir nama pada mahligai Firdaus di negara sana

Ketika Dia tersenyum
Aku lirih...
Mampukah aku
menjadi sepertimu...



Jumat, 05 Desember 2008

selamat tinggal solo

Selamat tinggal solo...

Do'akan aku akan segera kembali....




 

Got My Cursor @ 123Cursors.com