Ikhwatal iman….dibutuhkan segera sosok kader dakwah yang mempunyai karakter oase dipadang gersang….
Karakter kader yang menyejukkan ikhwah lain dengan kesegaran ukhuwah yang memancar laksana telaga cinta
Dialah yang memandang saudaranya dengan kesejukkan bathin
Dialah yang tak pernah berbicara kecuali seantiasa menatap wajah saudaranya dengan penuh perhatian, karena ia faham betul hadits “ Barang siapa yang emmandang saudaranya dengan pandangan kasih sayang maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya”
Dialah yang tidak pernah menemui saudaranya kecuali dengan muka cerah yang berhias senyum.
Wajahnya bercahaya menunjukkan kegembiraan bertemu saudaranya, Ia mencoba mengamalkan sunnah Rasululloh SAW “ Janganlah meremehkan kebaikan, walaupun hanya dengan bermuka manis apabila kamu berjumpa saudaramu” (HR.Muslim)
Dialah yang senantiasa mengamit lembut jabat tangan saudaranya. Tak pernah ia lepas jabat erat itu kecuali saudaranya terlebih dahulu menarik tangannya. Dari tangannya mengalir energy ukhuwah yang hangat. Karena ia sadar betul, hadist Rasululloh Saw. “ Dua orang islam yang bertemu kemudian mereka berjabat tangan maka dosa kedua orang tersebut diampuni sebelum keduanya berpisah.” (H.R Abu daud)
Silaturahim menjadi kebiasaannya, betapa sering ia mengunjungi rumah saudaranya tanpa keperluan duniawi. Motivasinya adalah hadist dari tsauban r.a, Rasululloh SAW bersabda :” Sungguh orang islam itu apabila ia mengunjungi saudaranya sesame muslim, maka ia tetap berada dalam khurfatul jannah hingga ia kembali.”Sahabat bertanya,”wahai rasululloh..apakah khurfatul jannah itu?” Rasululloh bersabda, “kebun yang sedang berbuah di syurga,” (H.R MUSLIM)
Dialah ikhwah yang yang senantiasa memenuhi hajat keperluan saudaranya dengan tulus?
Tausyahnya mengalir hangat merasuk bathin dan menggelorakan semangat, tanpa menggurui dan menelanjangi.
Dia yang kembali meramaikan aktivitas kita, untuk menyegarkan munakh ad dakwah (suasana dakwah?
SUNGGUH….ANTUMKAH IKHWAH ITU?
Jaka: Sebuah Perjalanan dari Sawah ke Sarjana
4 bulan yang lalu
