; .: SePEnGgAL Kis4H :.: Friendster VS Pujian ;
Photobucket
Ikuti Terus ya Jejak Petualangan KHEISYA!!!

Sabtu, 25 Agustus 2007

Friendster VS Pujian

Friendster?
Apa yang muncul pertama kali saat kata itu disebut? Pasti antum wa antunna semua sudah pada bisa nebak? Yang biasa kebayang dibenak kita pasti ada foto, data pribadi dan yang nggak kalah ketinggalan Testimonial. pernah suatu saat teman ana meminta kepada ana untuk mengisi testimonial di Friendsternya. Dasar masih GAPTEK ( gagap tekhnologi) n tidak begitu srek dengan friendster, permintaan itu sampai sekarang belum juga ana penuhi. Afwan ya sister...

Ada apa sich di balik testimonial?

Banyak yang sangat berbangga hati jika friendsternya itu banyak yang mengunjunginya apalagi isi yang disampaikan adalah sebuah kata-kata pujian! Waduh terasa terbang...betul nggak?Lantas, layakkah pujian itu ditampilkan di depan khalayak? Apalagi bila sampai mengoleksinya?Mengoleksi pujian? Astaghfirulloh...Sungguh itu bisa membuat kotor hati kita. naudzubilaahi min syarri dzalik
Berbeda jika isi testi yang disampaikan adalah sebuah kritikan. Baca saja kadang ogah banget...apalagi me-approvenya?Padahal bisa saja masukkan itu, sangat membangun bagi kita...tapi karena takut kekuarangannya diketahui oleh orang lain. Maka dengan sepintas testi itu di delet-nya. Moga itu bukan karakter antum wa antunna...Alergi dengan kritikan dan merasa sudah terlalu sempurna. Ketahuilah bahwa kesempurnaan pada hakikatnya hanyalah MilikNya.

Then, Would should we do?

Bagi si penerima pujian

Mintalah fatwa pada hatimu, tentu engkau rasakan kegelisahan karena mengolksi pujian. Cukuplah amal-amal itu tersyiar di kalangan penduduk langit saja.

bagi si pemberi pujian

"Seorang memuji-muji kawannya dihadapan Rasululloh saw, lalu beliau berkata kepadanya, " Waspadalah kamu, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya (diucapkan berulang-ulang)." (HR.AHMAD)

ketahuilah pada hakikatnya, pujian itu bisa melenakan si penerima maka dari itu kenapa pujian diidentikkan dengan memenggal leher. Bila tak kuat iman, pujian bisa membuatnya ujub, riya, sum'ah (Ingin kebaikan tersyiar), sehingga hapuslah pahala-pahalanya dan membuatnya masuk neraka. naudzubilaahi min syarri dzalik
Cukuplah pujian dan wujud kekaguman itu disimpan dalam hati kita masing-masing hingga akhir perjumpaan kita dengan-Nya. Hingga kemenangan hakiki menuju syurga ada digenggaman kita. ALLAHUAKBAR....


WASPADALAH DENGAN PUJIAN!!!

Waallahu a'lam bi showab

0 komentar:

Posting Komentar

 

Got My Cursor @ 123Cursors.com