; .: SePEnGgAL Kis4H :.: April 2010 ;
Photobucket
Ikuti Terus ya Jejak Petualangan KHEISYA!!!

Jumat, 30 April 2010

Akhwat Pembalap Vs Jack Mania



29 Desember 2010
Perjalanan Pulang Kantor bersama Heliku sayang

Muram…
Mendung….
Berkabut…..
Sunyi…..
Gerimis….


Begitulah pemandangan sore itu. Maklum, hujan baru saja mengguyur, dan petirpun tak mau kalah menyenandungkan lagu khasnya untuk penghuni bumi. Jam yang menempel didinding ruangan kerjaku sudah menunjukkan jam 17.00 WIB lebih 20 menit, seharusnya 20 menit yang tadi saya sudah pulang. Pasti tahu alasannya kan? Yah, karena hujan turun…saya harus mengurungkan niat untuk pulang on time. takut terlalu malam sampai di perumahan “mas”ku indah di daerah Cakung Jakarta Timur, akhirnya kusegerakan pulang. Bismillah.. kukeluarkan si Heli dari Garasi, kustarter dan kumulai perjalanan pulang…….

Akhwat pembalap dan Aku?

Mungkin beberapa teman sempat memberikan julukan itu kepadaku. Entahlah mungkin karena kebiasan mereka melihat kebiasaanku dulu waktu dikampus kali ya? Hihihi….sebenarnya bukan suka sih! Namun Hobi….(hayah). Dan keadaan yang mengharuskan begitu, Ngebut berangkat ngampus (hampir tiap hari nih) takut telat kuliah, takut pintu dikunci , ngebut ke masjid perjuangan takut telat ikut ta’lim KRP, KJP, KSP(sering juga). Dan ngebut ke perpus…takut telat kerja. Dan yang paling sering ngebut pulang ke rumah karena kantong sudah nipis dan Virus Rindu Ibu melanda….wajib pulang hukumnya!.hihihi…..ya mungkin dari keadaan tersebut menjadi kebiasaan yang melekat pada pribadiku. Pembalap! Kurang lebih begitu….Ngomong-ngomong balapan jadi teringat kisah beberapa tahun yang lalu (kisah memalukan) saat masih diamanahi di JRMN, saat perjalanan ke Semarang (UNNES) dengan segerombolan pejuang JRMN UNS waktu itu mau berjihad!!untuk menghadiri Temu JRMN Wilayah 4 (DIY dan JATENG) dan SEMNAS. Saya sempat malu, gara-gara ngebut beberapa ikhwan tertinggal jauh di belakang, sampai-sampai mereka tak kelihatan lagi batang hidungnya ups batang spionnya maksudnya…dan Segerombolan akhwatpun sudah jauh melalang buana di depan. Ternyata E ternyata, Ikhwan sudah belok duluan ke TKP, sedangkan akhwat kebablasan jauh beberapa Km. Hihi ….jadi malu saat kutrima sms dari al akh (rombongan ikhwan) “ Ukh kembali….anti kejauhan, balik ya!”. Gubraks!!! Cengar-cengir...dan akhirnya putar balik. Waktu itu saya sempat berhasil menjerumuskan beberapa akhwat (red adik-adik) yang mengekor jejak ngebutku. Hahaha..salah ikhwan juga si, ngapain juga akhwat disuruh di depan. Hahay…akhirnya kutinggal deh :-D. (diambil ibrohnya ya akh…ukh….)

Balik ke crita yuk….

Sore itu kulalui perjalanan pulang dengan kecepatan yang standart. Standartnya ita maksudnya. Hehehe…. paling kalau jalan agak lengang gas pool rem pool. Namun kalau lagi macet ya merayap kaya semut, saya sudah menguasai tips merayap. Saat kaki jadi tumpuan merayap, coba ambillah langkah agak jauh, dijamin kaki anda akan diinjak sepeda motor yang lain. Hehehe pengalaman pribadi. Kalau ditanya sakit nggak? Ya sakit. So, jangan lebar-lebar ya mbk mas kalau kaki jadi tumpuan, jalan Jakarta itu sempit Cuma setapak lho! Harus lihai berkelit gesit….wuz..wuz..wuz…..

Perjalanan pulang dari Pasar Minggu hingga masuk daerah Cawang Baru Alhamdulillah mulussss. Sesampainya di jalan menuju UKI masih di daerah cawang, macet lumayan agak fatal (tak seperti biasanya). Bus yang mengahadang didepanku tak melaju sesentimeterpun. Tengok belakang, tengok kanan, tengok kiri…set… set….. set….Kucoba mencari celah. Di kiri bus kebetulan ada sedikit celah, akupun mencoba menerobos kemacetan lewat celah itu. Astaga! Bug, Bug..Bug….didepanku ada Rombongan si Orange sedang mengamuk. Hahay….si Jackmania, lagi beraksi…..lagi baku hantam dengan Bus Mayasari yang tadi ada didepanku, perkiraannku si Mayasari tidak mau ditumpangi si Jack, Astagfirullah…Astaghfirullah….ucap bibir ini cemas! Saya sempat oleng, si Bus Mayasari mencoba melarikan diri dari amukan tanpa memperhatikan kanan kirinya. Yang jadi imbasnya salah satunya saya! Jantung hampir copot! Karena sedikit lagi si Mayasari menyenggolku. Alhamdulillah Allah masih menjagaku, aku dan si heli akhirnya selamat dari senggolan, dan akupun mencoba terus melaju dengan kecepatan yang kulebihkan….sambil siaga, menepis batu yang beterbangan agar tidak mengenai kepalaku dan heliku sayang.

Sepanjang perjalananku aku masih sedikit gemeteran, efek insident tadi. Dan pikiran ini masih melayang tertuju pada sosok si Orange!! Kenapa si si orange bikin onar terus? Hobi ya?! Hm….Tak henti-hentinya mereka selalu membuat keonaran. Teringat Ahad pekan yang lalu saat pulang Tabligh akbar dari senayan, kejadian yang serupa di halte busway Senayan penuh dengan seragam orange. Tak lain dan tak bukan mereka adalah Jackmania. “ Mbak haus mbak…. boleh minta airminumnya!” seorang anak yang saya prediksi usianya baru kisaran 9 tahunan, merengek minta minum pada akhwat yang bareng saya. Meminta tentu hal yang wajar! Namun kalau itu dilakukan dengan bahasa yang halus dan beretika tentu bukan menjadi persoalan. Sudah minta! Kasar! pakai maksa, haduh…..sampai-sampai akhwat yang sebelahku agak keras juga jawabnya “ ma’af de, mbak aja belum sempat minum, haus juga”! merekapun beralih ke sasaran yang lain. Belum juga keonaran-keonaran yang lainnya, keonaran yang mereka buat beberapa waktu yang lalu, persisnya di daerah pancoran. Tanggalnya saya lupa! Saat menunggu Mayasari 57 sewaktu pulang kerja ada Rombongan si orange dari barat yang datang tak diundang pulangpun tak diantar. Dengan menyuarakan yel-yel khasnya! Jelas sangat Keras! Yang jadi masalah bukan masalah yel-yelnya. Kalo yel-yelnya saya sendiri suka! Hihi…..Mereka ada yang turun ke jalanan memadati jalan dengan memukul alat musik seadanya yang mereka bawa!. Walhasil macet total! Huff….dimanapun dan kapanpun si Jackmania mesti bikin onar! Haduh..haduh….semoga tidak ketemu lagi dengan rombongan mereka. Kapok dah!!!!

Jackmania…
Lekaslah sadar!
Jadilah pendukung Bola yang cinta damai!!!
Jangan Arogan!!!
Aih…memalukan! Negeri ini beradab…seharusnya kau menjunjung tinggi nilai-nilai bangsamu ini.

Sporter Bola jangan Seperti Preman!!!!!! Mungkin itu pesan singkat dariku.

=Kheisya Iliiyyana Jadiid=

Jumat, 23 April 2010

AKSI SOLIDARITAS!!! Mau???


Tabligh Akbar & Konser Nasyid untuk Palestina

Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) bekerjasama dengan HPA, mempersembahkan :

TABLIGH AKBAR DAN KONSER NASYID untuk KEMANUSIAAN

"Persembahan Untuk Rakyat Palestina dan Bumi Islam Irian Jaya"

Ahad, 25 April 2010 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta
Sessi I : 13.00 - 15.30 WIB
Bersama: Raihan, Izis, Shohar, Justice Voice, Oki Setiani Dewi, Tn. H. Ismail, Prof. Dr. Didin Hafiduddin, DR. Muqoddam Cholil, MA, KH Fazlan Garamatan. MC: Arsalsyah & Sukeri Abdillah

Sessi II : 16.00 - 18.30 WIB
Bersama: Raihan, Izis, Shohar, Justice Voice, Oki Setiani Dewi, Ir. Tifatul Sembiring, DR. Adhyaksa Dault, Dra. Yoyoh Yusroh. MC: Arsalsyah & Sukeri Abdillah

Harga Tiket :
Biasa : Rp 20.000,-
V I P : Rp 50.000,-



AYO DATANG!!!

Ajak Temen-Temen Yang Lain Ya!!!



SEPUCUK SURAT DARI GAZA


semoga menambah ghiroh Pendekar dakwah!

Untuk saudaraku di Indonesia

Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia,,??? namun , jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa…? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim Terbanyak di punggung bumi ini,,,,bukan demikian saudaraku??? disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah Saya sempat berkenalan dengan salah seorang “aktivis da’wah” dari Jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku,”setiap tahun musim haji, ada sekitar 205 ribu jama’ah haji ber asal dari Indonesia datang ke Baitullah ini…!!!”. Wah,,,,sungguh jumlah angka yang sangat fantastis & membuat saya berdecak kagum, Lalu saya mengatakan kepadanya, “sauadaraku,,,,jika jumlah jama’ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang di gabung,,itu belum bisa menyamai jumlah jama’ah haji Dari negeri kalian dalam satu musim haji saja”. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat di banding kalian yah… Wah….wah…pasti uang kalian sangat banyak yah, apalagi menurut sahabatku itu ada 5 % dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya,,,Subhanallah.

Wahai saudaraku di Indonesia

Pernah saya berkhayal dalam hati,,kenapa saya & kami yang ada di GAZA ini Tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah….pasti sangat indah dan mengagumkan yah. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui Tentang negeri kalian. Pasti para ibu-ibu disana amat mudah Menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko & para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan. Ini…yang membuatku iri kepadamu saudaraku Tidak seperti di negeri kami ini….saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil,,,,yah diatas mobil saudaraku!! Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2 tahun lalu, Namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya Walau, terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum. Namun,,,mengapa di negeri kalian , katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah & ibunya , terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah,,,,itu yang kami dapat dari informasi televisi. Dan yang membuat saya terkejut dan merinding,,,,, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA,,,,Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian..??? Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut….!!!, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini. Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan ,,,,atau got-got apalagi ditempat sampah…saudaraku!!!, Mereka mati syahid,,,saudaraku… mati syahid karena serangan roket tentara Israel !!! Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya ,di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel, Saudaraku,,,,bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi Mereka adala mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini Perlu kalian ketahui,,,sejak serangan Israel tanggal 27 desember kemarin Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami Namun,,,,sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar,,,Allahu Akbar!!!

Wahai saudaraku di Indonesia

Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, Namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi ,menderita busung lapar,,,, Apa karena kalian sulit mencari rezki disana..? apa negeri kalian sedang di blokade juga..? Perlu kalian ketahui,,,saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan,,,walau sudah lama kami di blokade. Kalian terlalu manja…!? Saya adalah pegawai Tata usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami. Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda Baru saja melangsungkan pernikahan,,,yah,,,mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah,,,,diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku. Dan Perdana menteri kami, yaitu ust Isma’il Haniya memberikan santunan awal pernikahan Bagi semua keluarga baru tersebut .

Wahai Saudaraku di Indonesia

Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan “pengajian” atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut,,,, Program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan Buku-buku pasti kalian telah lahap,,,kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karna kalian punya waktu Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku… Satu jam,,,yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh Setelah itu kami harus terjun langsung ke lapanagn jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami. Kami disini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut Walau Cuma satu jam saudaraku,,,, Tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta’aruf, tafahum dan takaful di sana. Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami,,, Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal sebagai “nyanyian perang” kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang ,,, bagaimana Dengan kalian…? Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al qur’an, umurnya baru 10 tahun , Saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang. Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tyanahnya sudah Diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma,,,, yah ditempat itulah mereka belajar Saudaraku…., bunyi suara setoran hafalan al quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel… Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal,,,karena memang didepan mereka “tafsirnya” langsung Mereka rasakan.

Wahai Saudaraku di Indonesia

Oh…iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah,,,,,kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini. Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami disini , termasuk kalian di Indonesia Namun,,,bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku Biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai Bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya. Kami lah yang berterima kasih,,partai kami yaitu Hamas sejak berjuang melalui demokrasi Sejak tahun 2006, terinspirasi oleh kemenangan partai da’wah kalian di Indonesia, yah,,, temanku Itu adalah aktivis PKS, kalian lah yang mengajarkan kepada kami, karena kalian yang lebih dahulu Berjuang lewat pintu ini, kami baca semua tentang kalian. SUngguh kalianlah yang mengajarkan bagaimana mengelola partai yang baik, dekat dengan masyarakat, melayani mereka, mulai baksos sampai dengan DS, murni kami jiplak dari kalian semua. Dan hasilnya saudaraku…. Kami menang dengan angkan 67 % suara..Allahu Akbar!!! Tahun 2010 kami juga akan pemilu disini,,,kami tetap mengurus partai seperti yang kami belajar dari kalian, tetap membina para kader kami, dengan dengan masyarakat dan satu lagi kami juga tetap mengangkat senjata untuk mengusir tentara Israel dari bumi palestina. Saya dengar bulan April ini kalian akan pemilu, dan katanya targetnya 20 % saja Sebenarnya sebagai seorang “murid” kami malu, kenapa? Karena angka tersebut terlalu kecil untuk seorang “guru” seperti kalian. Kalian tidak sedang mengangkat senjata , seperti kami disini, kader kalian banyak,,,,, Apalagi yang kurang dari kalian. Saya Cuma bisa berdoa semoga kalian bisa memenangkan pemilu nanti,,,, Oh,,,iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia.

Akhhuka…..Abdullah ( Gaza City ..1430 H )

Kamis, 15 April 2010

Sragen Kota kenangan



Alhamdulillah, Ijin untuk bolos besok sudah saya kantongi ( Makasih Bos Her dan Bu Yen) atas ijinnya, seneng deh rasanya. Walau rasanya baru kemarin saya pulkamp. Namun kota yang berjagon "ASRI" itu selalu membuatku rindu. Aku tak pernah bosan atau jemu untuk selalu bertandang kesana.

Sragen Sejuta Kenangan!

Mungkin tak berlebihan saya mengatakan demikian,kota itu memang menjadi saksi perjalanan hidup ini terangkai. Disana saya dilahirkan begitu juga dibesarkan....
Kota mungil yang berbatasan dengan provinsi jatim itu, seakan kini mulai ramai. Aku yakin beberapa tahun saat tak melihatnya..kota itu sudah padat bak kota besar...Kalau anda tidak percaya? coba agendakan dalam hidup anda untuk bertandang kesana.

"Btw ngapain sih mbak pulang terus?"

mungkin beberapa orang melontarkan pertanyaan seperti itu.

saya sebenarnya bingung juga mau jawab apa. Mungkin selagi masih bujangan kali ya..sering-sering nengok orang tua....dari kecil sampai segede ini, memang agak homesick-an sama rumah. Sebenarnya tak ada barang spesial yang kurindukan, tak pula ada istana sebagai tempatku bernaung. Cuma ada bidadari kecil yang selalu kurindukan.....

senyumnya....,
masakannya....,
pijatannya.....
Semangatnya.....
Humornya.....
Pelukannya....
Ciumannya...

selalu kurindukan.....



Dimanapun...dan sampai kapanpun aku akan selalu merindukan bidadari itu.
Beliau adalah Ibundaku tercinta.....


siapapun yang mengenal sosokny pasti akan kagum. Karena beliau adalah wanita Luar Biasa bagiku!!! Tak ada kata yang mampu menggambarkan sosoknya. terima kasih Ibu atas cinta dan pengorbananmu.....

===================================================
Ibuku.. oh .. ibu...
Betapa ikhlas kau menyayangiku
Jiwamu tulus memeliharaku
Tiada mengharap mengharap balasanku

Ya Allah Tuhanku..
Bukakanlah pintu ampunan-Mu
Curahilah dia dengan rahmat-Mu
Dia merawatku sejak kecilku

Oh ibu.. kini aku jauh darimu
Ingin kuluruh di pangkuanmu...
Rengkuhlah aku dengan doa malammu
Semoga Dia membimbing langkahku

Oh ibu.. kini air mataku berderai
Rindu belai kasih sayangmu
Dengan ketulusan hati yang dalam
Maafkanlah anakmu ini.....

==========================================


Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?" Nabi Saw menjawab, "ibumu...ibumu...ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu." (Mutafaq'alaih).


Selain itu ada misi besar ( panggilan jiwa), mengapa saya harus dan wajib pulang?
Misi apa itu? tunggu kabar bahagia dari saya ya....(hihihi biar pada penasaran).


Do'akan saya kawan semoga selamat sampai tujuan, untuk kembali bertemu dengan orang2 tercinta....

Tak selangit Kriteriaku, cukup satu.....



Renungan Untuk Kita Semua…akhwat atau ikhwan yang punya parameter selangit dalam urusan mencari akhwat atau ikhwan ideal untuk dijadikan seorang pendamping, mungkin kalau akhwat dengan kriteria 3Tnya ( Taqwa, Tajir, Tampan) dan begitupun ikhwan yang begitu mendamba akhwat yang ABCD ( Akhwat, Baik, Cantik, Dokter)….hmmm…Coba direnungkan kembali niatnya dengan membaca tulisan ustadz anis matta di bawah ini :
===>
Apalagi yang tersisa dari ketampanan setelah ia dibagi habis oleh Nabi Yusuf dan Muhammad. Apalagi yang tersisa dari kecantikan setelah ia dibagi habis oleh Sarah, istri Nabi Ibrahim, dan Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW?
Apalagi yang tersisa dari pesona kebajikan setelah ia direbut oleh Ustman bin Affan?
Apalagi yang tersisa dari kehalusan budi setelah ia direbut habis oleh Aisyah?

Kita hanya berbagi pada sedikit yang tersisa dari pesona jiwa raga yang telah direguk habis oleh para nabi dan orang shalih terdahulu. Karena itu persoalan cinta selalu permanen begitu: jarang sekali pesona jiwa raga menyatu secara utuh dan sempurna dalam diri kita. Pilihan-pilihan kita, dengan begitu, selalu sulit. Ada lelaki ganteng atau perempuan cantik yang kurang berbudi. Sebaliknya, ada lelaki shaleh yang tidak menawan atau perempuan shalehah yang tidak cantik. Pesona kita selalu tunggal. Padahal cinta membutuhkan dua kaki untuk bisa berdiri dan berjalan dalam waktu yang lama. Maka tentang pesona fisik itu Imam Ghazali mengatakan: “Pilihlah istri yang cantik agar kamu tidak bosan.” Tapi tentang pesona jiwa itu Rasulullah SAW bersabda: “Tapi pilihlah calon istri yang taat beragama niscaya kamu pasti beruntung.”
Persoalan kita adalah ketidaksempurnaan. Seperti ketika dunia menyaksikan tragedi cinta Puteri Diana dan Pangeran Charles. Dua setengah milyar manusia menyaksikan pemakamannya di televisi. Semua sedih. Semua menangis. Puteri yang pernah menjadi trendsetter kecantikan dunia dekade 80-an itu rasanya terlalu cantik untuk disia-siakan oleh sang pangeran. Apalagi Camila Parker yang menjadi kekasih gelap sang pangeran saat itu, secara fisik sangat tidak sebanding dengan Diana. Tapi tidak ada yang secara obyektif mau bertanya ketika itu. Kenapa akhirnya Charles lebih memilih Camila, perempuan sederhana, tidak bisa dibilang cantik, dan lebih tua ketimbang Diana, gadis cantik berwajah boneka itu? Jawaban Charles mungkin memang terlalu sederhana. Tapi itu fakta, “Karena saya lebih bisa bicara dengan Camila.”
Kekuatan budi memang bertahan lebih lama. Tapi pesona fisik justru terkembang di tahun-tahun awal pernikahan. Karena itu ia menentukan. Begitu masa uji cinta selesai, biasanya lima sampai sepuluh tahun, kekuatan budi akhirnya yang menentukan sukses tidaknya sebuah hubungan jangka panjang. Dampak gelombang magnetik fisik berkurang Bukan karena kecantikan atau ketampanan berkurang. atau hilang bersama waktu.
Yang berkurang adalah pengaruhnya. Itu akibat sentuhan terus menerus yang mengurangi kesadaran emosi tentang gelombang magnetik tersebut.
Apa yang harus kita lakukan adalah mengelola ketidaksempurnaan melalui proses pembelajaran. Belajar adalah proses berubah secara konstan untuk menjadi lebih baik dan sempurna dari waktu ke waktu. Fisik mungkin tidak bisa dirubah. Tapi pesona fisik bukan hanya tampang. Ia lebih ditentukan oleh aura yang dibentuk dari gabungan antara kepribadian bawaan, pengetahuan dan pengalaman hidup. Ketiga hal itu biasanya termanifestasi pada garis-garis wajah, senyuman dan tatapan mata serta gerakan refleks tubuh kita. Itu yang menjelaskan mengapa sering ada lelaki yang tidak terlalu tampan tapi mempesona banyak wanita. Begitu juga sebaliknya.
Itu jalan tengah yang bisa ditempuh semua orang sebagai pecinta pembelajar. Karena pengetahuan dan pengalaman adalah perolehan hidup yang membuat kita tampak matang. Dan kematangan itu pesonanya. Sebab, setiap kali pengetahuan kita bertambah, kata Malik bin Nabi, wajah kita akan tampak lebih baik dan bercahaya.
===================
Untuk ikhwan atau akhwat yang dikarunia-i isteri cantik atau suami tampan bersyukurlah. Semoga itu bisa menjadi pemicu tambahan untuk senantiasa melakuan amal sholeh dan dijauhkan dari kekufuran karena Anda punya isteri/suami dengan paras yang cantik/tampan. Bagi Anda Jomblowan Jomblowati…..Buka mata, buka hati…Akhlak yang berbudi lebih abadi daripada sekedar tampang yang rupawan…luruskan niat dalam ikhtiar menjemput (dijemput) jodoh!!! SeMOGA Mendapatkan Yang Terbaik…..Chayooo!!!!


Sedikit Perenungan....


Ada tausyah dari sesorang yang dikirimkan via email tertanggal 03 Agustus 2009 semoga bermanfaat buat teman-teman....dan khususnya mampu mengingatkan pada pribadi saya..

Ini bukan dakwah, jika apa yang kita sebut kerja dakwah membuat kita lupa tilawah satu juz per hari, beralasan terlalu letih dengan semua aktivitas. Sedang kau tahu kekuatanmu bergerak berasal dari tilawahmu.

Ini bukan dakwah, jika apa yang kita selalu teriakkan -dengan lantang itu- membuat kita selalu terburu-buru lakukan shalat rawatib, bahkan tidak mengerjakannya dengan alasan rawatib hanya sebuah amalan sunnah. Padahal shalat rawatib bisa menutupi banyak ketidakkhusyukan, “diskusi-diskusi” di kepalamu pada saat melakukan shalat-shalat fardlumu. Menyempurnakannya. Kau tahu tapi kau remehkannya.

Ini bukan dakwah, jika apa yang selalu kita serukan -bersama ikhwah- membuat kita selalu saja terlewat mengerjakan qiyamul lail, mencari alasan bahwa kita telah telalu lelah “melayani umat” di siang hari. Umar Bin Khattab mengucapkan, “Jika kuisi malamku dengan tidur sungguh aku telah menyia-nyiakan jiwaku, jika kuisi siangku dengan tidur, sungguh aku telah menyianyiakan rakyatku“. Qiyamul lail adalah kekuatan Shalahuddin Al Ayyubi untuk menaklukkan semua musuhnya. Qiyamul lail adalah kekuatanmu, wahai para pengemban dakwah.

Sungguh ini sama sekali bukan dakwah! Jika dakwah membuatmu berani menunda shalat fardlu tanpa alasan syar’i, tanpa alasan yang jelas. Mengatasnamakan amal, padahal kita tahu bahwa kita seharusnya mengamalkan dalil bukan mendalilkan amal.

Ah…

Sedang kita mengharapkan pertolongan Allah swt. hadir untuk memberi kemudahan kepada kita untuk menempuh perjalanan dakwah yang panjang ini. Sedang kita mengharapkan dukungan Allah swt. hadir untuk menguatkan kita untuk meneruskan tongkat estafet dakwah yang sudah diperjuangkan para pendahulu. Sedang kita mengharapkan pertolongan dari Allah swt. untuk mendorong kita untuk terus maju menegakkan kalimatullah di muka bumi.

Akankah kemudahan, dukungan dan pertolongan itu akan datang dengan kualitas kita yang makin lama makin merosot?

Namun kita lupa bahwa kerja-kerja kita tidak boleh membuat kita jauh dari Allah swt., bahkan seharusnya kita makin dekat kepadaNYA. Makin taat kepadaNYA, makin semangat melakukan ibadah. Bukan malah menurun, bukan malah mengurangi jatah ibadah bahkan sama sekali tidak melakukannya. Ibadah itu kekuatan kita. Dakwah ini tidak hanya perlukan gerak kita, tapi butuh ruh dalam setiap gerakan kita.

Abdullah Azzam mengatakan,

“Amal Islami bukanlah aktivitas yang cukup dikerjakan di saat Anda memiliki waktu luang dan bisa Anda tinggalkan saat sibuk. Tidak! Amal Islami terlalu agung dan mulia jika mesti diperlakukan begitu.”

Wallahu a’lam bish shawab….


Sang pelari!!! Andakah?



Sekelompok pelari akan berlomba, garis finish sudah jelas tergambar dalam benak mereka, hadiah yang mengiurkan pun sudah menanti mereka. Mereka tahu bahwa ini perlombaan demi kebaikan, kesungguh-sungguhan adalah salah satu faktor kemenangan. Latihan yang intensif dan teori-teori tentang teknik berlari yang benar telah masing-masing kuasai dan fahami, karena itupun salah satu kunci kemenangan.

Akhirnya, lomba pun dimulai, pistol start pun menyalak, maka serentak semua pelari itupun menghela tubuh mereka dan berusaha berlari sekencang-kencangnya, tatapan mereka tajam, fokus ke depan, garis finish tertera jelas di bayangan bola mata mereka, lawan disamping kiri maupun kanan seolah-olah terlupakan. Namun, pada saat lomba itu sedang berlangsung, ada sesuatu yang lain, ada satu pelari yang begitu sibuk untuk membetulkan cara berlari lawan tandingnya, dia menegur ke kiri, ke depan, ke kanan bahkan ke belakang, untuk menjelaskan bagaimana cara berlari yang benar. Dia lupa bahwa lawan tandingnya itu adalah orang-orang yang telah terlatih dan mengetahui konsep dan teknik untuk berlari. Dia lupa akan hal itu, bahkan dia lupa bahwa saat itu dia sedang berlomba.

Sementara si pelari “sibuk” itu semakin asyik dengan kegiatan tegur-menegurnya itu, para lawan-lawannya justru semakin fokus berlarinya. Akhirnya, para lawan tanding itu terlebih dahulu menyentuh garis finish. Lalu bagaimana nasib sang pelari “sibuk”, dia kebingungan karena lawan tandingnya sudah mencapai garis finish lebih dahulu, sementara dirinya tertinggal jauh dibelakang.

“ Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu[422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, (QS.5 : 48)

Fokus dalam ber’amal adalah suatu kemestian. Kita semua adalah bagian dari satu sistem dakwah yang besar. Perhatian kita pada ‘amal-amal yang sedang kita laksanakan janganlah sampai melencengkan kita dari agenda besar dakwah yang telah ditetapkan. Ada keterkaitan diantaranya. Keterkaitan tersebut menjadikan kita berusaha mensinkronkan antara apa yang kita lakukan dengan agenda dakwah tersebut. Karenanya kita berusaha menjauh dari titik-titik yang akan menghambat pencapaian agenda-agenda tersebut, karenanya kita tidak akan membuang secara mubazir sumber daya yang kita miliki hanya untuk melakukan kerja-kerja dakwah yang tidak efisien.

Semangat untuk berkompetisi ‘amal kebajikan dalam bingkai ukhuwah, terus menerus ditumbuhkan seiring dengan semakin kayanya kita akan berbagai khazanah pemikiran, wacana ataupun teori, karena itulah yang memberdayakan dakwah dan akan lebih terasa hasilnya. Semangat berkompetisi ini tidak hanya ditumbuhkan dikalangan kita saja. Tapi juga sikap ini juga harus muncul ketika kita berada dilapangan dakwah bersama gerakan/jama’ah dakwah lain yang juga sama-sama mengusung misi kebaikan.

Marilah kita raih kelezatan ‘amaliyah setelah sebelumnya kita menikmati kelezatan ‘ilmiyah. Janganlah kau batasi dirimu.


SELAMAT BERKOMPETISI!!!!
SEMOGA KITALAH PARA PEMENANGNYA....




Rabu, 14 April 2010

Wanita yang satu ini Memang LUAR BIASA


Renungan untuk mu sahabatku....

Jika saat ini engkau sejenak mulai melupakan makhluk yang satu ini karena sibuknya aktifitasmu, sapalah sebentar dia....Itu sudah sangat berarti baginya.Sungguh... Harta yang paling mahal bagi seorang wanita adalah sebongkah perhatian yang ia dapatkan.

Teringat kejadian tadi malam. Entahlah apa yang terjadi jika tidak ada kehadiran beliau disisiku. Saat diri ini tak berdaya karena masalah yang tak kuat aku pikul sendiri...beliaulah satu-satunya orang yang menguatkanku, mendukung keputusanku, beliau satu-satunya orang yang mampu menyeka airmataku saat tak lain tak mampu.....Saat diri ini terkulai lemah beliaulah yang menopangku....Hingga terbangunpun aku masih menjumpai diriku dalam pelukannya. Seolah beliau tak rela, jika masalah ini datang menghampiriku.


SUBHANALLAH...Ibuku....Sungguh Wanita TANGGUH wanita LUAR BIASA yang pernah kumiliki.
Ya Allah...hadiahkan surga untuk beliau atas kasih sayangnya selama ini padaku...

Di bawah ini ada sedikit catatan untuk perenungan kita bersama,
=============================================================
Bila dahaga, yang susukan aku….ibu

Bila lapar, yang menyuapi aku….ibu

Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu

Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut….Ibu

Bila bangun tidur, aku cari…..ibu

Bila nangis, orang pertama yang datang ….ibu

Bila ingin bermanja, aku dekati….ibu

Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah….ibu

Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya….ibu

Bila nakal, yang memarahi aku….ibu

Bila merajuk, yang membujukku cuma….ibu

Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah….ibu

Bila takut, yang menenangkan aku….ibu

Bila ingin peluk, yang aku suka peluk….ibu

Aku selalu teringatkan ….ibu

Bila sedih, aku mesti telepon….ibu

Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu…..ibu

Bila marah.. aku suka meluahkannya pada..ibu

Bila takut, aku selalu panggil… “ibuuuuu! “

Bila sakit, orang paling risau adalah….ibu

Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga….ibu

Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku…..ibu

Bila aku ada masalah, yang paling risau…. ibu

Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. ibu

Yang selalu masak makanan kegemaranku. …ibu

Kalau pulang ke kampung, yang selalu member bekal…..ibu

Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku….ibu

Yang selalu berkirim surat dengan aku…ibu

Yang selalu memuji aku….ibu

Yang selalu menasihati aku….ibu

Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta persetujuan. ….ibu

Saat Aku telah memiliki pasangan hidup sendiri….

Bila senang, aku cari….pasanganku

Bila sedih, aku cari….ibu

Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada….pasanganku

Bila gagal, aku ceritakan pada….ibu

Bila bahagia, aku peluk erat….pasanganku

Bila berduka, aku peluk erat….ibuku

Bila ingin berlibur, aku bawa….pasanganku

Bila sibuk, aku antar anak ke rumah….ibu

Bila sambut hari jadi dgn pasanganku.. Aku beri hadiah pada pasanganku

Bila sambut hari ibu….aku cuma dapat ucapkan “Selamat Hari Ibu”

Selalu.. aku ingat pasanganku

Selalu.. ibu ingat aku

Setiap saat…aku akan telepon pasanganku

Entah kapan… aku ingin telepon ibu

Selalu…aku belikan hadiah untuk pasanganku

Entah kapan… aku ingin belikan hadiah untuk ibu

Renungkan: “Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja…. masih ingatkah kau pada ibu? tidak banyak yang ibu inginkan… hanya dengan menyapa ibupun cukuplah”.

Berderai air mata jika kita mendengarnya……..

Tapi kalau ibu sudah tiada……….

IBUUUU…RINDU IBU…. RINDU SEKALI….

Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya….

Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya…..

Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya……

Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya…….

Berapa banyak yang sanggup membuang belatung dan membersihkan luka kudis ibunya…..

Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya…..

dan akhir sekali berapa banyak yang men-SHOLAT-kan JENAZAH ibunya……

Seorang anak menemui ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur lalu menghulurkan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu. Si ibu segera melap tangannya dan menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak lalu membacanya.

Upah membantu ibu:

1) Membantu pergi belanja : Rp 4.000,-

2) Membantu jaga adik : Rp 4.000,-

3) Membantu buang sampah : Rp 1.000,-

4) Membantu membereskan tempat tidur : Rp 2.000,-

5) Membantu siram bunga : Rp 3.000,-

6) Membantu sapu sampah : Rp 3.000,- Jumlah : Rp 17.000,-

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak , kemudian si ibu mengambil pensil dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.

1) Biaya mengandung selama 9 bulan – GRATIS

2) Biaya tidak tidur karena menjagamu – GRATIS

3) Biaya air mata yang menitik karenamu – GRATIS

4) Biaya gelisah karena mengkhawatirkanmu – GRATIS

5) Biaya menyediakan makan, minum, pakaian, dan keperluanmu -GRATIS

Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku – GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh si ibu. Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata, “Saya Sayang Ibu”. Kemudian si anak mengambil pensil dan menulis “Telah Dibayar Lunas” ditulisnya pada muka surat yang sama.

============================================================
Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka,
perindahlah ucapanku di depan mereka.
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
lembutkanlah hatiku untuk mereka.

Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya
atas didikan mereka padaku dan pahala yang besar
atas kesayangan yang mereka limpahkan padaku.
Peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita karena aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku,
jadikanlah itu semua penyebab rontoknya dosa-dosa mereka,
meningginya kedudukan mereka dan
bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan perkenan-Mu, ya Allah
sebab hanya Engkaulah yang berhak membalas kejahatan
dengan kebaikan berlipat ganda.

Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
maka izinkahlah aku memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul
bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta
rahmat-Mu.

Sesungguhnya Engkaulah
yang memiliki Karunia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir dan
Engkaulah yang Maha Pengasih Diantara semua pengasih.

Mari kita kenang dosa kepada orang tua kita.
Siapa tahu hidup kita dirundung nestapa karena kedurhakaan kita.
Karena kita sudah menghisap darahnya, tenaganya, airmatanya, keringatnya.

Istighfar, istighfarlah
Barangsiapa yang matanya pernah sinis melihat orangtuanya.
Atau kata-katanya sering mengiris melukai hatinya,
atau yang jarang memperdulikan dan mendoakannya.
Percayalah bahwa anak yang durhaka siksanya didahulukan didunia ini.

Istighfar yang pernah mendholimi ibu bapaknya.

Astaghfirullahal Adhiim
Astaghfirullahal Adhiim


 

Got My Cursor @ 123Cursors.com