Belajar dai seekor kura-kura.

Suatu ketika seekor kura-kura jatuh dalam sebuah lubang yang tidak begitu dalam ketika sedang berjalan sehabis mengikuti pesta para binatang. Begitu terjatuh, ia berteriak minta tolong dan rekan-rekan binatangpun datang untuk menolongnya. Kelinci mencoba menawarkan bantuan dengan mengulurkan telingannya yang panjang, tetapi tidak berhasil. Demikian pula gajah datang menawarkan bantuan, tetapi selalu saja belalainya terlepas dari genggaman sang kura-kura hingga beberapa kali jatuh. Burung rajawali datang menawarkan bantuan, namun cengkramannya tidak begitu kuat untuk menjepit tempurung sang kura-kura hingga terlepas kemabli. Semua binatang berusaha untuk menolong, namun tidak berhasil. Hal itu membuat sang kura-kura semakin frustasi dan mengatakan pada teman-temannya ” Sudahlah sahabat, tidak ada gunanya lagi. Aku mungkin akan mati disini. Aku sendiri tidak bisa lompat. Terima kasih atas pertolongan kalian” sahabat-sahabatnya tidak serta merta meninggalkan kura-kura tersebut. Mereka terus menungguinya dan berfikir keras bagaimana menolong sanng kura-kura agar keluar dari lubang itu.
Si kura-kura , dalam kesendirian dan keputus-asaannya, mulai masuk ke dalam tempurung rumahnya menunggu datangnya pertolongan yang dia anggap tidak mungkin ada lagi. Tiba-tiba, ia mendengar suara gemuruh yang semakin mendekat ke arah lubangnya tempat dia jatuh. Gemuruh itu semakin dikenalinya sebagai suara traktor yang akan melindasnya. Tahu ada bahaya yang akan datang, tiba-tiba sang kura-kura memaksakan diri keluar dari rumahnya dan sambil terkaget-kaget, ia bisa melompat dari lubang tersebut yang menurut perkiraannya tidak bisa. Demikian pula binatang lain kaget dan bertanya, mengapa kini ia bisa melompat. Sang kura-kura mengatakan, ” Memang aku tidak bisa, namun aku harus bisa!”

Sahabat...
Terkadang kita begitu mudah untuk mengklaim bahwa segala sesuatu sulit untuk dikerjakan dan bahkan menyatakan diri tidak bisa. Begitu banyak dari kita yang menyerah sebelum mencoba.
Keep fighting!!!!