"Dinda ini sebenarnya berat..."suaranya menjadi agak berat.
"Iya sayang, dinda juga......." aku mencoba menguatkan diri, kali ini aku mencoba untuk tidak mengalirkan air mata, namun dada terasa sesak.
Esok suami akan terbang meninggalkanku, meninggalkan diriku yang kini sudah berbadan dua, kata bidan Jamilah kandunganku sudah masuk umur lima minggu. Rasanya memang berat sekali, apalagi ini masih awal-awal masa pernikahan kami. kata banyak orang masa "anget-angetnya" untuk merenda kasih, pacaran. Tapi perpisahan itu akan segera datang menyapaku. Aku sering menangis sendiri membayangkan saat kepergiaan suamiku, aku pasti merindu orang yang selalu membuatku tertawa, aku pasti akan sangat kangen dengan candaan konyolnya, dan aku pasti akan sangat-sangat kehilangan teman bertengkar sekaligus teman sekedar bercengkrama, makan telur satu berdua! Namun apaboleh dikata! Tugas kantor itu sudah menjadi hal yang harus ditaatinya, sebagai bentuk pengabdiannya pada perusahaan dan sayapun yang ditinggalpun harus mencoba mengikhlaskannya.
NHW PEKAN 7 TAHAP KUPU-KUPU
5 minggu yang lalu