AFWAN, AKU MEMILIH PILIHAN ITU!
( Nasehat diri yang lagi terpuruk)
15 Des 2008
Hidup adalah 2 pilihan!, untuk “ Memilih atau tidak memilih” dan bagaimana mampu istiqomah dengan pilihan itu. Kata apik, yang saya kutip saat talkshow muslimah fkk, puskomda solo raya kemarin (13/12). Dari seorang muslimah, yang jika engkau tahu pasti kamu akan cemburu padanya. Bukan mengada-ada memang! Tapi nyata. Kepiwaiannya membawakan acara, sungguh membius para peserta yang hadir. Semangatnya! Luar biasa….Selalu “ full muatan” yang beliau sampaikan. “ Tatkala yang lain diam antunna harus berjalan, tatkala yang lain berjalan antunna harus lari dan tatkala yang lain lari antunna sudah mampu istirahat ” itulah kata-kata yang beliau sampaikan untuk memotivasi kami agar menjadi muslimah yang selalu unggul dalam bidang apapun.
Sungguh melihatnya adalah kebijaksanaan, yang mampu membawa pencerahan pada diri ini yang gelap akan arti fitrah diri. Syukron jazakillah khoiron katsir..kepada ukh eni & ukh betty atas tausyah sarat maknanya….Kadang diri ini mengaku menjadi seorang muslimah tetapi my soul, my mind, my body belum mencerminkan sejatinya seorang muslimah. Aku malu! Sungguh kawan….Aku tidak mau mengatakan bahwa aku “tidak bisa”, itu hanya akan membunuhku. Mengutip perkataan dari seorang Mario teguh, bahwa setiap orang itu mampu membuat pintu pada dinding tembok yang terbentang dengan keelokan ukiran didalamnya. Dan aku yakin akupun mampu kawan!antunna juga!
Muslimah….
Membicarakan tentang muslimah memang tidak ada habisnya, selalu ada sisi istimewa yang pantas untuk diperbicarakan dari setiap sudut diri seorang muslimah. Jangan remehkan kami kaum adam! Karena tahukah antum “ Dibalik kelembutan kami, kami bisa mengayunkan buaian dari tangan kanan dan mampu menggoncang dunia dari tangan kiri”. Memahami fitrah seorang muslimah, bukanlah hal yang mudah. Muslimah..kau bukan hanya dipersiapkan untuk jadi juru cuci, juru masak, juru ngepel kaum adam kelak. Tetapi antunna! Dipersiapkan untuk menjadi isteri yang mampu menjadi permata hati bagi suami, yang mampu menjadi leher untuk memperhebat ke arah mana kepala suami menghadap, menjadi partner dakwah yang unggul, menjadi mitra kerja yang profesional dalam urusan dosmetik Rumah Tangga. Menjadi ibu yang mampu menjadi pelita bagi anak, Menjadi teladan bagi masyarakat dan menjadi tiang negara agar tetap kokoh membangun peradaban islami. Agar antunna tetap berpredikat ” Shalihah”, dan menjadi perhiasan terbaik dunia. Sebagaimana sabda nabi,
” Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah”
SHOW UP YOUR POTENTION!!!
Tidak ada kata berhenti untuk selalu belajar....
Banyak kasus yang kasuistik pada diri muslimah, apalagi setelah berumah tangga. Banyak yang bilang kemana para aktifis muslimah setelah nikah? Kok tenggelam? atau memang hanya terkukung pada ranah domestik sehingga muncul perkataan ” suami saya tidak mengijinkan saya beraktftas terlalu berlebih” sebagai alasan yang kemudian banyak terlontar. Setelah berumah tangga...saat itulah saya mengakhiri karier saya sebagai aktifis dakwah. Sangat ironis, bukan?! Apalagi kesenangan akan duniawi selalu saja mengiming-imingi setiap waktu...maka antunna katakan dengan lantang, saat ia mendatangi antunna!
AFWAN, AKU MEMILIH PILIHAN ITU!
0 komentar:
Posting Komentar